Blangpidie (KANALACEH.COM) – Komandan kodim Abdya Letkol Inf Arip Subagiyo pasang badan terkait dengan wabah lalat yang menyerang delapan Desa di kecamatan Kuala Batee yang berasal dari kandang ayam di desa Lhok Gajah dan Ie Mameh. Rabu (19/5)
Menurutnya, masalah ini membuat masyarakat resah. Pihak pengelola harus memperhatikan dampak yang di sebabkan dari peternakan tersebut
Hal itu dikatakan oleh Dandim Abdya saat dihadapan kepala dinas pertanian dan pangan, Camat Kuala Batee dan para keuchik 8 Desa serta pihak pengusaha peternakan di kantor pertanian setempat.
“Disini kita mencari solusi bukan kesalahan si A dan si B. Karena baik camat maupun kepala desa punya andil didalam pengawasan didaerah”. Katanya
Saat situasi seperti ini (Covid-19) dituntut untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat, dengan itu tetap memperharikan aspek kehidupan lainnya. Jangan karena untuk meningkatkan taraf ekonomi faktor kesehatan diabaikan.
“Kita sangat mengapresiasi tempat usaha yang ada di daerah, tetapi juga mereka juga harus memperhatikan efek yang ditimbulkan agar tidak merugikan orang banyak”. Sebutnya
Bedasarkan hasil rapat tersebut disepakati tgl 19 Mai akan dilakukan penyemprotan kandang dan sesuai kerumah penduduk beberapa hari kemudian.
“Kita cari solusi agar lalat hilang. Usaha tidak boleh tutup dan tetap jalan. Karna kita juga memperhatikan nasib mereka”. Ungkapnya
Tambahnya, kebersihan kandang tetap terjaga, pihak pertanian kedepan akan menyurati kemitraan ayam dengan catatan jangan di pasok dulu menunggu kandang di sterilkan.
Sebelumnya diberitakan ribuan lalat yang berasal dari kandang peternakan di Desa Lhok Gajah Kuala Batee menyerbu delapan desa setempat.
