Kasus Covid-19 Melonjak, 22 Sekolah di Aceh Singkil Hentikan Sekolah Tatap Muka

Kasatlantas Polres Aceh Singkil Iptu Mulyadi mengajak pelajar SMK 1 Gunung Meriah patuhi protokol kesehatan

– Sebanyak 22 sekolah tingkat SMA/sederajat di wilayah Aceh Singkil menghentikan proses belajar mengajar tatap muka.

Hal ini menyusul melonjaknya angka penularan Covid-19 di Provinsi Aceh.

“Siswa melakukan pembelajaran dengan sistem belajar dari rumah atau BDR,” kata Asbaruddin, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Aceh Singkil dan Subulussalam, Selasa 1 Juni 2021.

Penutupan sekolah tatap muka berlaku sejak 27 Mei 2021, hingga waktu yang belum ditentukan.

“Belum ditentukan sampai kapan, insya allah secepatnya setelah keadaan Covid-19 di Aceh membaik,” ungkapnya.

Cabang Dinas Pendidikan Aceh wilayah Singkil dan Subulussalam total membawahi sebanyak 44 sekolah SMA, SMK dan SLB/sederajat dari Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam.

Asbar mengungkapkan, untuk guru tetap hadir ke sekolah menggunakan sistem shift.

“Walaupun mereka masuk setengahnya, setengahnya lagi dirumah tapi tetap bekerja dari rumah bukan berarti libur, istilahnya work from home,”

Ia juga mengingatkan guru yang tetap masuk sekolah memakai shift untuk menerapkan protokol kesehatan 3M, yaitu mengenakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan teratur.

Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun pada Dinas Kesehatan Aceh Singkil, hingga 31 Mei 2021 terdapat 263 warga yang positif terpapar virus corona, sebanyak 216 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 8 orang meninggal, dan 3 orang lainnya sedang dirawat serta 36 orang isolasi mandiri dirumah. (Kdfi)

Related posts