IFG Resmi Ditetapkan Sebagai BUMN Holding Perasuransian dan Penjaminan

Blangpidie (KANALACEH.COM) – Indonesia Financial Group (IFG), brand baru PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), resmi ditetapkan sebagai BUMN Holding Perasuransian dan Penjaminan BUMN. Senin (27/9)

Hal ini mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2020 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara ke dalam Modal Saham PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) yang sekarang menjadi IFG.

Sosialisasi IFG yang dirangkai dengan seminar integrasi Ekosistem dihadiri oleh para pelaku UMKM, Akademisi dan Komunitas dan masyarakat.

Kegiatan ini dilaksanakan di Ballroom Hotel Permata Hati Banda Aceh, Sabtu 25 September 2021 serta dibuka dan dihadiri oleh Rafli Anggota Komisi VI DPR RI pimpinan Askrindo Wilayah Medan Rubianto, pimpinan Jasa Raharja wijayah Aceh Mulkan, pimpinan Jamkrindo Hendra Nasution, Pimpinan Jasindo Ari Binuko.

Acara ini dilaksanakan dengan mengedepankan Protokol Kesehatan yang ketat selaras dengan upaya pemerintah untuk menghadirkan holding peransuransian dan penjaminan yang berfokus pada ansuransi, investasi dan penjaminan yang akuntabel, prudent, dan transparan dengan tata kelola yang baik.

Ketua Umum Rumah dedikasi Keummatan Muntahar menyebutkan, dengan adanya sosialisasi Holding BUMN Ansuransi kedalam IFG, diharapkan bisa menjadi satu informasi bagi masyarakat tentang kemudahan beransuransi dan penjaminan mengingat kebijakan-kebijakan pemertintah terkait Holding. Disamping turut serta memberikan narasi positif terhadap kebijakan pemerintah untuk membangun integrasi ekosistem perekonomian di Indonesia.

” Melalui kegiatan ini kita berharap para pelaku usaha bisa lebih memahami tentang kebijakan holding BUMN Ansuransi terkait pentingnya sebuah penjaminan dan asnuransi.” Kata Muntahar

Sementara itu Rafli Anggota Komisi VI DPR RI, melalui Zoom mengungkapkan penting nya kehadiran IFG disaat pandemic seperti saat ini sebagai salah satu pilar untuk menopang perekonomian di Indonesia.

“Kita berharap dengan kehadiran IFG sebagai sebuah upaya membangun Integrasi ekosistem mampu memberikan dampak positif terhadap iklim perkenomian dan menyasar masyarakat kecil dan UMKM pada sisi penjaminan usaha” ujar Rafli

Lebih lanjut Pimpinan Cabang Asrkindo Wilayah Medan mengungkapkan,Holding menjadi satu kekuatan dari sisi kegiatan usaha. ” Dengan mempunyai kekuatan ini, maka kita bisa masuk ke pasar dengan lebih baik, kalau kita masuk sendiri sebelum holding, leverage posisi anggota holding belum begitu cukup bagus, ujar Rubianto Pimpinan Cabang Askrindo Medan”. Ungkapnya

Tidak hanya itu, Ari Binoko Bussines Manager PT Jasindo mengatakan tujuan dari ansuransi pada persoalan usaha pertanian juga akan memberikan perlindungan dalam bentuk modal kerja pada petani apabila terjadi kerusakan pertanian yang mengakibatkan gagal panen.

Selain Itu, Pimpinan PT Jasa Raharja Wilayah Aceh mengatakan bahwa pasar asuransi jiwa di Indonesia sangat besar. Total aset industri asuransi per Juli 2020 senilai Rp 703 triliun atau setara dengan 4% terhadap Produk Domestik Bruto. Namun demikian, segmen ini masih didominasi oleh perusahaan asuransi internasional. Pada tahap awal, IFG akan fokus pada segmen di ekosistem perusahaan BUMN, pegawai maupun customer.

Disamping itu, pimpinan Jamkrindo Aceh Hendra Nasution menyebutkan Bahwa IFG Life juga hadir dengan membawa semangat transformasi, sebagai komitmen dan upaya konkret pemerintah untuk meningkatkan gairah di industri asuransi nasional.

“Selain melanjutkan pemberiaan manfaat dari Holding, BUMN Ansuransi kedalam IFG juga akan membidik pasar asuransi jiwa, kesehatan, hingga pengelolaan dana pensiun di Indonesia”, tutupnya

Related posts