Dihadapan Komandan KRI Bima Suci Seksa Paparkan Sejarah Kota Sabang

Even Sail Sabang diharapkan tarik wisatawan
KRI Bima Suci bersandar di dermaga Container Terminal 3 Badan  Pengusahaan kawasan Sabang (CT 3 BPKS), Selasa (28/11). (Kanal Aceh/Randi)

Sabang (KANALACEH.COM) – Sekretaris Daerah Kota Sabang Zakaria di ruang kerjanya, menerima kunjungan Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) Waluyo beserta rombongan yang menyambangi Pulau Weh Sabang dalam rangka latihan taruna.

Saat pertemuan, Sekda yang didampingi Asisten I Sekda Kota Sabang Andri Nourman AP dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Ady Akmal Shiddiq itu menjelaskan tentang sejarah Kota Sabang yang berhubungan erat dengan Angkatan Laut (AL).

“Sabang secara historisnya adalah wilayah yang paling terakhir diserahkan oleh tentara Belanda kepada Indonesia melalui tentara darurat militer yakni angkatan laut, maka tidak heran di Sabang ini terdapat bukti-bukti sejarah yang berkaitan dengan angkatan laut,” katanya, Jumat (8/10).

Menurut dia sasaran pertahanan nasional yang harus diperhatikan adalah militer dan ekonomi, karena kedua hal tersebut merupakan cerminan suatu bangsa.

Terlebih lagi bagi Kota Sabang yang menjadi pulau paling ujung dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan merupakan miniatur dari Indonesia itu sendiri karena memiliki suku dan budaya yang beragam.

“Mudah-mudahan para taruna dan taruna wanita serta seluruh satuan tugas KRI Bima Suci dapat membawa kenangan dan hal-hal yang baik dari Kota Sabang,” katanya, berharap.
.
Sementara itu, Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) Waluyo mengatakan kunjungan kali merupakan kesempatan yang ketiga kalinya KRI Bima Suci berlayar ke Kota Sabang yang memiliki nilai historis tersendiri dengan angkatan laut.

“Ini merupakan yang ketiga kalinya kami ke Sabang setelah yang pertama sekali pada kegiatan Sail Sabang. Alhamdulillah Sabang merupkan salah satu kota yang menjadi rute pelayaran ini,” kata Komandan Satgas KJK tahun 2021 itu.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Sabang yang telah meluangkan waktu untuk menyambut kedatangan kami,” katanya lagi.

Ia menjelaskan tujuan pelayaran yang dilakukan agar para taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) dalam rangka kegiatan Kartika Jala Krida (KJK) itu dapat mempraktekkan teori-teori yang sudah dipelajari secara langsung selama berlayar di KRI Bima Suci.

“Sehingga ketika nanti bertugas menjadi perwira mereka sudah paham tentang tugas-tugasnya. Yang paling utama, KJK ini melatih navigasi dan melaksanakan promosi angkatan laut kepada masyarakat di wilayah rute pelayaran,” katanya.

Dia juga berharap dengan pelayaran yang berlangsung mulai 26 Juli hingga 2 November 2021 itu, para taruna AAL dapat mengenalkan keberagaman agama, suku bangsa, dan budaya dari Sabang sampai Merauke dengan suguhan dan pertunjukan yang mencerminkan kebinekaan serta akan memberikan motivasi kepada pemuda pemudi Indonesia untuk bergabung dengan AL.

Related posts