30 Gampong di Abdya di Tunjuk Sebaga Desa Percontohan Ramah Anak

Blangpidie (KANALACEH.COM) – Gampong Durian Rampak kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menjadi percontohan menuju Gampong ramah anak. Selasa (30/11)

Hal itu berdasarkan surat keputusan Bupati Abdya nomor 592 tahun 2019 tentang penetapan gampong ramah anak.

Saat ini terdapat 30 gampong yang ditunjuk sebagai gampong ramah anak.

“ Saat ini pembinaan terus diupayakan seperti yang kami lakukan baru-baru ini di Desa Durian Rampak Kecamatan Susoh”. Kata Kata kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Pemberdayaan Perempuan (DPMP4) Abdya, melalui Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Lia Amelia, SE.

Kegiatan forum anak sudah berjalan dengan baik, namun akan terus kami kawal setiap perkembangannya.

Menurutnya, peran pihak desa yakni keuchik juga sangat menentukan terkait keberlangsungan forum anak ini.

Sejauh ini belum semua gampong ramah anak bergerak dengan baik, umumnya masih belum paham bagaimana bentuk kegiatan yang harus dijalankan. Meski demikian, DPMP4 Abdya melalui Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak terus bergerak guna menyukseskan program tersebut.

Program gampong ramah anak dimaksud bertujuan untuk mengkomunikasikan pemenuhan hak dan kewajiban anak, menjadi media komunikasi organisasi anak, menjembatani pemenuhan hak partisipasi anak, sarana pengembangan bakat, minat dan kemampuan anak serta menjadi media kompetisi prestasi anak.

“Ini terus kita kembangkan, sehingga forum anak ini bisa berjalan dengan baik dan anak bisa ikut berpartisipasi dalam membangun desa,” pungkasnya.

Sementara itu Pj Keuchik Durian Rampak, Suhaimi menyambut baik dan mengapresiasi program gampong ramah anak tersebut. Di desa yang dipimpimnya, forum anak telah terbentuk dan mulai bergerak menjalankan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan forum anak.

“Kita berharap dengan adanya forum tersebut, setiap anak bisa dan berani menyampaikan aspirasi mereka terhadap hal-hal yang sifatnya positif untuk pembangunan desa.

“Anak-anak juga lebih mudah untuk diarahkan, seperti untuk kegiatan seni, olahraga dan kegiatan lainnya.

Related posts