Aceh Timur (KANALACEH.COM) – Usai membagikan SK Pensiun dan SK kenaikan pangkat, di halaman Kantor Bupati Aceh Timur, Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, bersama rombongan juga berkunjung ke sejumlah sekolah terpencil untuk menyemangati para guru yang mengabdi di sejumlah sekolah tersebut, Rabu (16/3).
Sekda dan rombongan singgah ke SMAN 1 Peunaron, SMKN 1 Lokop, SMAN 1 Pining. Sekda mengimbau para guru daerah terpencil (Gurdacil) itu untuk terus mengembangkan diri dan memanfaatkan potensi yang ada dalam mendidik siswa.
“Kami memahami, tugas Bapak dan Ibu guru tidak mudah, tantangannya luar biasa berat. Sulit mengembangkan sekolah di daerah terpencil ini. Bapak dan Ibu guru adalah ujung tombak yang akan menjalankan tugas tersebut. Jangan cengeng, jangan mengeluh, terus berinovasi, berkreasi. Manfaatkan fasilitas yang ada untuk mendidik siswa. Dewan guru harus menjadi contoh, menjadi penyemangat bagi siswa untuk berprestasi lebih baik lagi,” imbau Sekda.
“Ilmu pengetahuan banyak di google, tapi pendidikan moral berada di tangan bapak dan Ibu sekalian. Jangan mengeluh karena bertugas di lokasi terpencil, tapi mulailah berpikir, apa yang bisa kita lakukan di tempat tugas saat ini. Mengeluh tidak menghasilkan apapun, tapi karya-karya kitalah yang akan mempengaruhi kinerja,” kata Sekda.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh Alhudri. “Proses hidup selalu melalui tantangan-tantangan. Untuk itu, jika bapak dan ibu sukses mengembangkan potensi diri dalam mendidik siswa di tempat terpencil ini, maka sejarah yang akan mencatat kesuksesan bapak dan ibu sekalian.”
Selain menyemangati para guru, Sekda juga meninjau penerapan Gerakan Bersih, Rapi, Elok dan Hijau (BEREH) di sekolah tersebut. Sekda mengapresiasi ketiga sekolah tersebut yang dianggap sukses menerapkan Gerakan Bereh, meski berada di daerah terpencil.
Namun, Kadisdik mengingatkan agar sekolah yang sudah tertata rapi ini bukan hanya karena menyambut kedatangan Sekda. “Perubahan sudah baik, tapi yang harus saya ingatkan, perubahan dan kerapian ini jangan hanya karena Pak Sekda datang, tapi setiap saat harus bereh, karena kerapian dan kebersihan ini bukan untuk Pak Sekda tapi untuk kenyamanan Bapak dan Ibu saat beraktifitas,” kata Alhudri.