Pemudik di Aceh Diminta Waspadai Daerah Rawan Bencana Ini

Pengendara Sepmor di Aceh Selatan Terseret Banjir
Ilustrasi, banjir. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Para pemudik di Aceh diminta berhati-hati saat melakukan perjalanan dengan selalu mewaspadai daerah-daerah yang rawan bencana alam.

Kepala Pelaksana BPBA Ilyas mengatakan, pihaknya telah memetakan daerah rawan bencana, seperti banjir dan longsor agar bisa diwaspadai masyarakat.

“Kita telah melakukan pemetaan daerah rawan bencana banjir dan longsor. Diimbau agar masyarakat dapat waspada dalam melakukan mudik lebaran,” kata Ilyas, melansir Antara, Kamis (28/4).

Dari kajian risiko bencana Aceh 2021-2025, wilayah Kabupaten Aceh Barat terdapat empat desa yang berisiko tinggi terhadap bencana banjir.

Kemudian Bireuen enam desa, Nagan Raya satu desa, Pidie satu desa, Langsa delapan desa, Lhokseumawe sembilan desa dan Subulussalam dua desa.

Daerah rawan longsor jumlah desa dengan risiko tinggi dan sedang paling banyak di Kabupaten Aceh Tengah 75 desa, Gayo Lues 35 desa, Aceh Tenggara 27 desa dan Bener Meriah 16 desa, Aceh Besar 18 desa, Aceh Selatan 14 desa, Aceh Tamiang 12 desa dan Pidie enam desa.

“Bagi yang akan berkendara ke wilayah tengah perlu kita berhati-hati di wilayah Aceh Tengah, khususnya Cot Panglima, wilayah Gayo Lues di daerah Ise-ise. Melewati daerah Putri Beutong Pegunungan Leuser perlu juga diwaspadai,” katanya.

Warga yang akan berlibur di lokasi wisata Gunung Salak-Lintas Bener Meriah juga perlu berhati-hati karena rawan longsor dan rawan terjadi penurunan permukaan jalan. Begitu juga dengan jalam lintas Pidie-Meulaboh juga kawasan Geumpang-Tutut.

“Wilayah rawan Longsor di Aceh Besar biasa terjadi di Lintas Gunung Kulu-Paro. Untuk wilayah Geurute -Aceh Jaya perlu diwaspadai jatuhan batu gunung. Wilayah Aceh selatan dan Aceh Tamiang, longsor biasanya tidak terjadi di jalan lintas namun diharapkan tetap berhati-hati,” jelasnya.

Related posts