Ketua PKK Aceh Buka Kegiatan Pembinaan Kader di Lhokseumawe

Ketua TP PKK-Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT, memberikan arahan saat melakukan pembinaan Kader Pokja IV TP- PKK, di Gampong Blang Mayang Kota Lhokseumawe, Rabu (25/5/2022). (Foto: Humas Aceh)

Lhokseumawe (KANALACEH.COM) – Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, membuka kegiatan pembinaan terkait asupan gizi balita dalam rangka penguatan kapasitas bagi kader PKK Gampong Meunasah Mayang, Kota Lhokseumawe, Rabu (25/5/2022).

Dalam arahannya, Dyah mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman kader TP PKK di gampong, khususnya yang membidangi Pokja IV, untuk mengetahui strategi yang efektif dalam mengembangkan program kerja PKK, salah satunya Rumah Gizi Gampong (RGG) agar terimplementasi dengan baik dalam masyarakat.

“RGG adalah sarana untuk mencegah dan menangani stunting dari tingkat gampong, agar anak -anak memperoleh penanganan pertama,” ujar Dyah dalam keterangannya.

Dyah mengatakan, RGG memiliki fokus utama, yaitu mengedukasi para ibu-ibu di tingkat gampong, terkait pemenuhan gizi balita yang baik sesuai ilmu terkini, dalam rangka mencegah dan menangani stunting, mengingat Aceh masih menduduki posisi 5 terbawah dengan angka stunting tertinggi.

Dyah menerangkan, komitmen terhadap penanganan stunting di Aceh sudah menjadi komitmen Pemerintah Aceh bersama PKK dari tahun 2019. Hal itu di buktikan melalui Peraturan Gubernur Aceh Nomor 14 Tahun 2019 tentang Pencegahan dan Penanganan Stunting Terintegrasi di Aceh.

“Komitment ini adalah triger atau langkah awal kita dalam memerangi stunting di Aceh. Karena stunting dapat membuat anak kita menjadi SDM yang tidak berkualitas,” kata Dyah.

Sebab itu, kata Dyah, stunting atau kekurangan gizi kronis pada masa awal kehidupan anak akan berdampak pada tinggi tubuh anak yang akan terhambat, sehingga mereka menjadi pendek serta risiko terbesarnya adalah inteligensi anak juga akan ikut terhambat.

Karena itu, untuk mewaspadai itu terjadi pada generasi yang akan menjadi penerus estafet kepemimpinan Aceh, maka PKK bersama stakeholder terus menggenjot penanganan stunting untuk melahirkan generasi yang berkualitas untuk mewujudkan Aceh yang semakin maju dan sejahtera.

“Kader juga bisa ikut mempelajari kisah sukses RGG di daerah lain, kemudian kloning apa yang mereka lakukan lalu terapkan di desa kita, dengan tujuan agar anak-anak tumbuh dengan baik, lalu perkuat kerja sama dengan semua pihak Posyandu dan Puskesmas terdekat,” pungkasnya.

Usai memberikan arahan, dalam kesempatan itu Dyah juga menyerahkan secara simbolis buku panduan terkait penanganan dan pencegahan stunting bagi RGG setempat. Buku itu juga berisikan informasi tentang berbagai asupan gizi seimbang bagi anak.

Related posts