Pawai Obor Warnai Peringatan 1 Muharam 1444 H di Langsa

Pawai Obor Warnai Peringatan 1 Muharam 1444 H di Langsa. (ist)

Langsa (KANALACEH.COM) – Momentum peringatan tahun baru Islam 1 Muharam 1444 H diperingati dengan melakukan pawai obor oleh masyarakat Gampong Baroh Langsa Lama, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, Jum’at (29/07) malam.

Pawai obor ini langsung dilepas Geuchik Gampong Baroh Langsa Lama, Antoni, dihalaman masjid dengan peserta ratusan masyarakat yang terdiri dari anak-anak, remaja serta orang tua.

Geuchik Gampong Baroh Langsa Lama, Antoni menyampaikan, bahwa pawai obor ini dilakukan untuk merasakan momen pergantian tahun baru Islam 1444 H.

Dimana, masyarakat berkeliling sambil mengumandangkan shalawat dan puji-pujian kepada Allah SWT sebagai ungkapan rasa syukur.

Pawai obor dilakukan menjelang malam hari setelah pergantian tahun baru Islam, karena dalam Islam pergantian hari dimulai sejak tenggelamnya matahari. Tradisi pawai obor ini dilakukan juga di sejumlah daerah di Indonesia.

Cara ini menjadi media untuk menyampaikan kepada umat Islam agar mempersiapkan diri dalam menyambut pergantian tahun baru Islam.

“Tujuan dilakukannya pawai obor adalah dalam rangka menyambut tahun baru Islam untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan kepedulian, terutama generasi muda dalam memeriahkan tahun baru Islam,” ungkapnya.

Antoni menceritakan bahwa sejarah tahun baru hijriyah atau penanggalan hijriyah tak terlepas dari momentum hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekkah ke Madinah.

Menurutnya, Hijrah adalah komitmen yang dibangun oleh kesadaran nurani kita, spiritual kita untuk bertindak kepada keadaan yang lebih baik yang mendekatkan diri kita dengan Allah SWT.

Kemudian, kondisi Mekkah saat itu tak terlampau kondusif untuk melakukan ibadah dengan baik maupun membangun komunikasi yang harmoni dengan masyarakatnya

Dengan begitu, Allah SWT perintahkan Rasulullah SAW untuk berhijrah atau berpindah kepada suasana yang mampu membangun kedekatan kepada Allah dengan lebih baik, lebih nyaman, dan nilai nilai Islam bisa dipraktekkan dengan baik juga interaksi sosial bisa berlangsung dengan lebih baik.

“Spritual hijrah hendaknya memberi kesan kepada kita sebagai muslim untuk membuktikan komitmen itu dengan cara selalu menghadirkan suasana yang lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya.

Related posts