Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa UIN Ar-Raniry Geruduk DPRA

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ratusan mahasiswa UIN AR-Raniry menggelar aksi massa di depan Gedung DPR Aceh, kedatangan mereka untuk mendesak pihak legislatif untuk menyurati Presiden Joko Widodo agar membatalkan kenaikan harga BBM.

Pantauan kanalaceh.com, massa sempat bersitegang dengan aparat kepolisian, karena mereka ingin masuk ke dalam gedung DPRA. Hal itu lantaran tidak ada satupun anggota DPRA yang menemui massa.

Seorang orator mengatakan, DPRA harus berpihak ke masyarakat dan segera menyurati Presiden untuk membatalkan kenaikan harga BBM. Dampak kenaikan BBM sudah mulai dirasakan oleh masyarakat.

“Harga BBM naik, warga sengsara, DPRA harus berani bersikap,” sebut seorang orator, Senin (5/9).

Mereka menilai kenaikan BBM dipastikan akan diikuti dengan naiknya harga bahan pokok dan sektor lainnya. Hal ini, kata mereka, membuat warga menengah ke bahwa semakin terjepit.

“Kalau sudah naik, pasti harga-harga bakal naik. Ini tentu sangat menyengsarakan rakyat,” ucapnya.

Diketahui, sebelumnya Presiden Jokowi resmi menaikkan harga BBM bersubsidi, yakni pertalite dan solar.

Jokowi mengatakan hal ini terkait dengan peningkatan subsidi dari APBN.

“Yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini dapat subsidi mengalami penyesuaian,” kata dia.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan Pertalite naik menjadi Rp10.000 dan Solar menjadi Rp6.800. Subsidi 2022 telah 3 kali meningkat dari Rp105 triliun menjadi Rp502 triliun dan akan meningkat terus,” kata Presiden.

Sinyal kenaikan harga BBM subsidi sudah bergema sejak beberapa pekan terakhir karena proyeksi kuota APBN 2022 jebol akhir tahun.

Related posts