Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pembangunan jalan tol dari Banda Aceh ke Seulimeum sepajang 50 km ditargetkan tuntas akhir Desember 2022. Jalan tol ini merupakan bagian dari pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan Jalan Tol Banda Aceh-Sigli sepanjang 74,2 km pada Rabu (19/10).
Pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli merupakan salah satu ruas utama (backbone) Jalan Tol Trans Sumatera yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Aceh.
Baca: Pembebasan Lahan Jalan Tol di Padang Tiji Bermasalah, LBH: Diduga Ada Permainan Mafia Tanah
Dalam tinjauan kali ini, Menteri Basuki mengingatkan agar menjaga keberlanjutan lingkungan dalam konstruksi Tol Banda Aceh-Sigli, salah satunya mengoptimalkan penghijauan khususnya pada tebing-tebing yang ada di sepanjang ruas tol.
“Tebing-tebing yang ada langsung dihijaukan lagi, ditanami kembali. Jika tidak diperlukan, jangan menebang pohon-pohon yang ada, sehingga kondisi alami tidak terganggu. Tolong diawasi betul konsultan supervisi agar tetap kondisi lingkungan terjaga,” kata Basuki.
Baca: FOTO| Nisan Ulama Kerajaan Aceh di Proyek Jalan Tol
Basuki mengatakan, Tol Sigli-Banda Aceh terdiri dari enam seksi. Kontraktor telah menyelesaikan dan mengoperasikan seksi 2,3, dan 4 tol Banda Aceh-Sigli.
Secara rinci, Seksi 2 yakni Seulimeum-Jantho sepanjang 6,26 km telah beroperasi pada 8 Maret 2022. Sementara Seksi 3 yakni Jantho-Indrapuri sepanjang 16,37 km telah beroperasi pada 26 Februari 2021. Seksi 4 yaitu Indrapuri – Blang Bintang sepanjang 14,6 km telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 25 Agustus 2020.
Sedangkan untuk Seksi 1 Padang Tidji – Seulimum sepanjang 24,67 km saat ini progres lahannya sudah 97,35% dan progres konstruksi sebesar 82,35% dengan target rampung pada September 2023.
Selanjutnya Seksi 5 Blang Bintang – Kutobaro sepanjang 7,3 km ditargetkan selesai Desember 2022, dengan progres lahan 99,33 % dan konstruksi 91,4%. Untuk seksi 6 Kutobaro – Simpang Baitussalam sepanjang 5,01 km saat ini progres lahannya sebesar 97,8% dan konstruksi 82,39% yang juga ditargetkan selesai pada akhir 2022.
“Sehingga secara keseluruhan 50 km dari Banda Aceh ke Seulimeum tuntas di akhir Desember 2022 yang akan datang,” ujar Basuki.
Dengan dibangunnya ruas tol ini akan memangkas jarak dan waktu tempuh perjalanan dari Banda Aceh ke Sigli dari sekitar 3 jam dengan kondisi jalan yang berkelok-kelok melalui perbukitan menjadi hanya 1 jam perjalanan.
Total investasi untuk pembangunan ruas tol Sigli – Banda Aceh ini adalah sebesar Rp 12,35 Triliun dengan dengan skema penugasan Pemerintah kepada PT Hutama Karya sebagai Badan Usaha Jalan Tol dan PT Adhi Karya sebagai kontraktor pelaksana dan konsultan PT Virama Karya.
Jalan Tol Trans Sumatera bertambah 11,8 kilometer (km) usai ruas Binjai-Langsa Seksi 1 Bijai-Stabat mulai beroperasi pada Februari 2022. Dengan penambahan tersebut, panjangJalan Tol Trans Sumatera mencapai 684,5 km.
Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), ruas Belawan-Medan-Tanjung Morawa yang memilik panjang 42,7 km merupakan Jalan Tol Trans Sumatera tertua dan telah beroperasi sejak Desember 1989.