Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Berdasarkan perhitungan Tim Falakiyah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh akan terjadi fenomena alam yang berkaitan dengan ibadah umat Islam berupa gerhana bulan total di wilayah Indonesia.
Gerhana itu akan akan terjadi pada 8 November 2022 di seluruh Indonesia. Untuk Aceh, gerhana bulan terlihat mulai Pukul 17:59 WIB. Durasi gerhana bulan total di Aceh mencapai 25 menit.
Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh melalui Observatorium PengamatanTgk. Chiek Kuta Karang akan memusatkan pengamatan Lantai III Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Aceh dengan menggunakan 6 unit teleskop astronomi.
Masyarakat dapat memantau proses terjadinya gerhana dengan cara melihat langsung ke arah timur ketika bulan mulai terbit pada pukul 18.17 WIB sampai dengan berakhir gerhana sebahagian pukul 19.49 WIB.
Kepala Kemenag Aceh, Iqbal menyampaikan, gerhana bulan total itu hanya fenomena alam. Dengan fenomena tersebut, warga diminta untuk tidak mengaitkannya dengan musibah atau hal-hal buruk lainnya.
“Agar tidak mengaitkan gerhana bulan dengan kematian, musibah atau hal hal buruk lainnya karena gerhana bulan merupakan fenomena alam untuk menegaskan keagungan dan kebesaran Allah,” ujar Iqbal dalam keterangannya, Kamis (3/11).
Untuk itu, warga diharap agar memperbanyak, istighfar, takbir, sedekah dan bentuk-bentuk ketaatan lainnya dalam rangka mengagungkan kebesaran Allah.
“Imas Masjid dan Mushalla/Meunasah di seluruh Aceh dapat melaksanakan shalat sunnah gerhana (khusuf al–qamar) yang dilanjutkan dengan sedikit khutbah gerhana pada saat gerhana terjadi sebagaimana data di atas, dianjurkan setelah shalat maghrib berjamaah tepat ketika sedang terjadi gerhana bulan total,” ucapnya.
Diketahui, gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. Gerhana bulan total terjadi saat posisi bulan-matahari-bumi sejajar. Hal ini membuat Bulan masuk ke umbra (bayangan inti) bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah.
