Polisi Sebut Mayat di Krueng Aceh Diduga Terpeleset Lalu Jatuh ke Sungai

Hendak memancing, siswa di Langsa tewas tenggelam
Ilustrasi tenggelam.

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sesosok mayat berjenis kelamin  laki – laki terbujur kaku ditemukan mengapung di perairan Krueng Aceh, dusun Surabaya, Gampong Ateuk Pahlawan, Baiturrahman, Banda Aceh, Senin sore (28/11).

Penemuan mayat tersebut membuat arus lalu lintas macet disepanjang jalan Hasan Dek, Banda Aceh karena ramainya warga melihat dari atas jembatan.

Kasatreskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama membenarkan kejadian penemuan mayat tersebut.

Mayat dengan jenis kelamin laki – laki tersebut bernama Alif Zikri, (20) Mahasiswa, warga Lamgapang, Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.

Kompol Fadillah menjelaskan, menurut keterangan dari orang tua korban, Sussi Maulina Juwitha Lubis sempat menanyakan kepada korban terkait jam masuk kuliah.

“Sebelum kejadian, ibu korban masih melakukan komunikasi dengan korban perihal jadwal masuk kuliah, setelah itu ibu korban keluar rumah dan berangkat kerja,” kata Kasatreskrim.

Kasatreskrim menambahkan, bahwa korban sekitar jam 12.00 WIB  memesan gojek sepmor yang dikenderai oleh M. Hasymi, (40) Swasta, Gampong Seupeu, Kuta Baro Aceh Besar dari rumahnya dengan tujuan ke Solong Coffee Beurawe.

“Sesampainya di Solong Coffee,  korban masuk ke kamar mandi kemudian langsung ke belakang Solong Coffee. Disini dibuktikan dengan rekaman CCTV Solong Coffee Beurawe. Setelah itu diduga menuju kearah tepi sungai Krueng Aceh. Ketika berjalan terdapat rawa yang licin yang mengakibatkan terpeleset hingga jatuh ke sungai,” ucapnya.

Sekira pukul 17.00 Wib  saksi yang melintas lokasi Zahir Syah Lukman (19) warga Ateuk Pahlawan, Banda Aceh saat melihat kearah sungai melihat sesuatu yang mirip mayat manusia dalam kondisi terapung dengan posisi terlungkup.

Lalu menghubungi Kadus Surabaya Gampong Ateuk Pahlawan, Aldian Asnan untuk mengabarkan perihal temuan tersebut, sambung Kasatreskrim lagi.

Kemudian, Saksi Khairil Anwar (37) warga Lamseupeung Banda Aceh bersama Babinsa dari Kodim 0101/KBA Serda Agus Mulyono dan Serda Hasan Saifullah membawa korban dengan cara berenang ke TKP, mayat kemudian di bawa ke darat, sambung Kasatreskrim.

Selanjutnya Piket Reskrim langsung mendatangi ke TKP penemuan mayat dan sesampainya TKP, mayat yang telah dinaikkan ke darat diperiksa barang – barang yang ada di dalam baju korban.

Korban yang berstatus mahasiswa itu disebut tidak bisa mengendarai sepeda motor. Dia hanya pulang pergi kuliah menggunakan jasa transportasi online dan tidak bisa berenang.

Perlu diketahui, orang tua korban menolak untuk jenazah dilakukan visum et revertum dan otopsi, kendati demikian, telah menandatangani surat pernyataan penolakan otopsi.

Related posts