Sektor Pariwisata Aceh Alami Pertumbuhan

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sektor kepariwisataan di Provinsi Aceh mengalami pertumbuhan seiring kondisi pandemi membaik dan aktivitas sudah mulai lancar dibandingkan triwulan lalu.

Hal itu tercermin dari siaran resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh teranyar tentang perkembangan pariwisata dan transportasi periode Oktober 2022.

BPS mencatat, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Aceh pada periode Oktober 2022 sebanyak 266 orang atau tertinggi sejak setahun terakhir.

Pada sektor tranportasi udara, jumlah penumpang pada penerbangan domestik naik 13,18 persen (m-to-m). Sedangkan penerbangan internasional pada Oktober 2022 sebanyak 2.246 penumpang.

Tak hanya itu, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang periode Oktober 2022 mencapai 37,11 persen atau meningkat 1,89 poin (m-to-m) dibandingkan September 2022.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Almuniza Kamal mengaku bersyukur industri kepariwisataan kembali bergeliat.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di sektor kepariwisataan tersebut berkat partisipasi masyarakat terhadap program pengembangan pariwisata yang tengah fokus dilakukan Pemerintah Aceh melalui Disbudpar.

“Alhamdulillah, capaian ini juga berkat kerja kolaboratif antara pemerintah kabupaten/kota dan SKPA (Satuan Kerja Perangkat Aceh) sesuai dengan arahan bapak Pj Gubernur dan Sekda. Insyaallah, ke depan kita semua akan lebih memperkuat kerja sama lintas sektor guna mengakselerasi pemulihan ekonomi, terutama pada sektor kepariwisataan,” ujar Almuniza dalam keterangan tertulis, Kamis, 15 Desember 2022.

Sepanjang tahun ini, sejumlah kebijakan dan ratusan program dicetuskan Disbudpar Aceh untuk mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif/UMKM melalui tagline ‘Lestarikan Budaya, Majukan Pariwisata’.

Upaya-upaya tersebut di antaranya, menggenjot sektor kepariwisataan dengan konsep 3A (atraksi, aksesibilitas, dan amenitas) dalam bentuk program kegiatan skala nasional maupun nasional, menerapkan strategi pemasaran melalui promosi media, meningkatkan SDM pelaku pariwisata, membangun desa wisata, serta berkolaborasi dengan sejumlah pemangku kepentingan.

“Semoga, upaya-upaya yang kami lakukan selama ini mampu meningkatkan partisipasi masyarakat lebih besar lagi pada setiap event atau atraksi wisata, baik yang digelar oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota. Kami optimis, sektor pariwisata menjadi salah satu harapan yang bisa mendongkrak perekonomian Aceh ke depan,” pungkasnya.

Related posts