Hiswana Migas Aceh Buka Suara Soal Antrean Kendaraan di SPBU

Ilustrasi.

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ketua Hiswana MIgas Aceh, Nahrawi Noerdin menanggapi terkait antrean kendaraan di sejumlah SPBU di Aceh yang kian hari makin ‘mengular’.

Nahrawi mengatakan, bahwa akumulasi dari sejumlah faktor dan peristiwa diduga menjadi penyebab berlarut-larutnya antrean untuk mendapatkan bbm bersubsidi di SPBU.

Dari pertemuan pihaknya dengan stakeholder, hal tersebut karena adanya disparitas harga BBM non subsidi yang diduga jadi faktor utama. Perbedaan harga yang sangat siqnifikan tersebut memicu terjadinya migrasi konsumen ke bbm subsidi.

Migrasi ini tentu tidak hanya dipicu oleh masalah harga, kata dia tapi juga kondisi perekonomian yang memang sedang sulit dan memicu masyarakat untuk mencari alternatif pengeluaran yang lebih ekonomis.

“Faktor ekonomi, migrasi akibat disparitas harga, penyesuaian kuota bersubsidi, dan masa adaptasi konsumen dalam penggunaan aplikasi mypertamina, harus diakui memang memberi pengaruh terhadap berlarutnya antrean ini,”

“Apalagi rentetan peristiwanya terjadi di ujung tahun. Maka kota-kota yang menjadi tujuan wisata, atau yang dilewati untuk menuju tempat wisata, akan mengalami peningkatan jumlah kendaraan dari tamu-tamu yang datang untuk berlibur. Jelas ini akan membuat permintaan bbm meningkat,” kata Nahrawi, Jumat (6/12/2023).

Kata dia, semua pihak menaruh perhatian besar terhadap hal ini. Pemerintah juga telah menempuh sejumlah kebijakan, salah satunya dengan menerbitkan surat edaran gubernur Aceh yang mengatur kuota bbm bersubsidi bagi masyarakat.

Polisi juga melakukan monitoring ketat untuk memantau perkembangan situasi. Pihak di SPBU juga sudah berusaha untuk melayani.

“Mudah-mudahan BPH Migas melalui Pertamina juga segera menambah kuota bbm bersubsidi untuk Aceh. Sehingga menjelang akhir musim liburan ini antrean di SPBU bisa segera kembali normal. Mudah-mudahan begitu,” pungkas Nahrawi.

Related posts