Soal Investasi UEA di Aceh Singkil, Disbudpar: Tinggal Menunggu Waktu

Pulau Rangit, Kepulauan Banyak, Aceh Singkil. (Foto: IG @Picpackers)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, T Hendra Faisal mengatakan, Uni Emirat Arab lewat perusahaan Murban Energy masih menunda kelanjutan terkait investasi pariwisata di Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil.

Sejauh ini, kata dia, Pemerintah Pusat dan Murban Energy sama-sama menunda sementara waktu karena terkait fiskal. Kebijakan itu, kata Hendra, pemerintah pusat yang memiliki kewenangan.

“Penundaan itu terkait fiskal sehingga mereka menunda sementara waktu. Kemudian ada kewenangan pemerintah pusat yang tidak bisa terdelegasikan oleh Pemerintah Aceh,” kata Hendra saat konfrensi pers di Museum Aceh, Selasa (31/1).

Baca: Menteri Bahlil Pastikan Minat UEA Untuk Investasi di Aceh Singkil Belum Berakhir

Meski begitu, Hendra yakin investasi itu akan terlaksana di Aceh Singkil apalagi pihak Murban Energy yang jadi perusahaan pelaksana sudah melakukan survei.

“Blueprintnya sudah, ini tinggal menunggu waktu saja,” ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkap alasan Murban Energy, perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) menunda penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Provinsi Aceh dalam rangka rencana investasi di sektor pariwisata di Indonesia.

“Kami lihat ada satu, dua poin yang masih dalam diskusi untuk implementasi investasi Murban di Aceh,” ucap Bahlil saat konferensi pers virtual, Kamis (11/11/2021).

Kendati begitu, Bahlil belum merinci hal-hal yang kembali dipertimbangkan Murban. Tapi, ia memastikan rencana investasi akan tetap jadi.

“Jadi untuk sementara ter-pending bukan berarti tidak jalan. Ini butuh waktu sedikit, sebab masih ada beberapa persepsi yang harus kita sama luruskan,” katanya.

Related posts