Tekan Stunting, Desa Alue Keurinyai Berikan Tambahan Gizi bagi Balita dan Ibu Hamil

Tekan Stunting, Desa Arue Keuruyai Berikan Tambahan Gizi bagi Balita dan Ibu Hamil. (ist)

Aceh Utara (KANALACEH.COM) – Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk percepatan penurunan stunting, Geuchik Desa Alue Keurinyai, menggelar program pemberian makanan tambahan (PMT) bergizi kepada balita dan ibu hamil di Posyandu Meunasah, Kecamatan Banda Baro, Aceh Utara, Jumat (1/9/2023).

Geuchik Alue Keureuyai Rasyidin mengatakan, pemberian makanan tambahan guna perbaikan gizi disalurkan kader Posyandu sesuai rekomendasi bagian gizi oleh pihak puskesmas berupa susu bayi, buah-buahan, nasi putih serta telur.

“Penyaluran makanan tambahan perbaikan gizi dipantau langsung oleh Camat Banda Baro Muhammad Amin, Kepala Puskesmas Tu Hadar, Anggota Koramil, Anggota Polsek, Kepala BKKBN Kecamatan, Ketua KNPI Kecamatan Banda Baro Nazaruddin,” kata Rasyidin.

Camat Banda Baro, Muhammad Amin mengatakan, penyaluran bantuan PMT tersebut menerima asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhan agar dapat menekan angka stunting di Gampong Alue Keureuyai. Kegiatan ini sudah dianggarakan melalui dana desa disetiap Gampong di Kecamatan Banda Baro.

Di Gampong Alue Keureuyai terdapat 2 balita yang mengalami stunting dari sebelumnya terdapat 6 kasus. Kedepan kita akan fokus untuk terus menekankan stunting didesa tersebut dan khususnya Banda Baro.

Pemberian makanan tambahan juga dilakukan di Puskesmas setiap harinya selama tiga bulan. “Kita melihat perhatian dari pihak Puskesmas sangat luar biasa dan bahkan memberi pelatihan kepada kader-kader Posyandu supaya dalam PMT ini memenuhi komposisi protein dan karbonhidrat,” kata M Amin.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Tuhadar mengatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk menekan angka stunting di Banda Baro dengan mengadakan posyadu secara runtin.

Selain itu, makanan tambahan yang diberikan itu merupakan makanan olahan dari hasil pelatihan yang dilaksanakan kepada 67 balita dan 3 ibu hamil. Dengan demikian, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan juga memberi pelatihan pada para kader.

“Sebelumnya angka stunting ada 36 orang dan menurun menjadi 29 orang,” ujar Kapus Tu Hadar.

Tu Hadar juga mengatakan, pihaknya tentu akan fokus menekan angka stunting didaerah tersebut.

“Alhamdulilah, kegiatan sosialisasi dan pelatihan kader untuk menekan angka stunting sesuai yang diharapkan,” pungkasnya. []

Related posts