Baru Satu UMKM di Aceh yang jadi Penerbit SCF

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – UMKM berperan besar dalam perekonomian Indonesia. Salah satu langkah yang dilakukan OJK dalam mendukung alternatif pendanaan bagi UMKM untuk pengembangan usaha melalui produk Securities Crowdfunding (SCF).

Hingga 15 September 2023, total penghimpunan dana secara nasional melalui SCF telah berhasil dimanfaatkan oleh 451 penerbit dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp968,96 miliar dengan 161.013 investor melalui 16 platform penyelenggara SCF.

Hal ini apabila dibandingkan dengan Pasar Modal memang terpaut jauh, tetapi SCF telah membuka banyak asa bagi para pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya lebih jauh. Adapun saat ini di Provinsi Aceh tercatat baru terdapat 1 pelaku UKM yang telah menerbitkan SCF, dengan total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp601,36 juta. Ini merupakan UKM penerbit SCF pertama di provinsi Aceh.

“Masih satu kalau UMKM penerbit SCF dengan dana terhimpun Rp 601 juta,” kata Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Pasar Modal OJK, Antonius Hari Prasetyo, Jumat (22/9/2023).

OJK bersama SRO terus mendorong perusahaan potensial di wilayah Aceh untuk dapat memanfaatkan pasar modal sebagai salah satu alternatif sumber pendanaan perusahaan melalui IPO (go public).

Diketahui OJK melakukan Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) yang merupakan kegiatan yang dilakukan secara rutin dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi industri jasa keuangan khususnya Pasar Modal. Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh menjadi kota keempat tuan rumah penyelenggaraan kegiatan SEPMT di tahun 2023 ini.

Dalam rangkaian kegiatan SEPMT di Aceh ini terdapat berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan Pasar Modal kepada masyarakat sehingga diharapkan dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Banda Aceh. []

Related posts