ACEH BESAR (KANALACEH.COM) – Tim PPK Ormawa HMPWK USK bersama yayasan Bijeh InspirAktion menginspirasi perangkat Gampong Lamreh dalam melindungi lingkungan laut Lamreh sebagai upaya konservasi terumbu karang.
Kegiatan dengan mengangkat tema “Pemasangan Buoy Penanda Batas Wilayah Konservasi Laut” bertempat Laut Benteng Inong Balee, Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Rabu (16/11)
Hal itu sukses diselenggarakan atas dukungan dari pihak mitra PT Pembangunan Aceh (PEMA), Aparatur Gampong serta tim Kecamatan.
Kegiatan konservasi yang dilakukan dalam bentuk pemasangan buoy guna untuk memberi batasan kawasan konservasi terumbu karang di laut Gampong Lamreh.
Batasan ini nantinya diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat yang beraktivitas di laut Benteng Inong Balee bahwa di dalam batasan tersebut terdapat gugus terumbu karang yang harus dijaga dari kegiatan-kegiatan yang berpotensi merusak terumbu karang.
Ketua tim pelaksana PPK Ormawa HMPWK, T Arjuna, menjelaskan, pemasangan buoy ini sangat baik untuk dilakukan di Desa Lamreh.
Karena lanjutnya, Desa Lamreh memiliki potensi wisata panorama, wisata bahari, dan wisata historis yang dapat dinikmati di pantai maupun bukit-bukit di Desa itu.
” Sehingga dengan kegiatan ini diharapkan dapat memperkenalkan kepada masyarakat terutama pemangku kebijakan Desa Lamreh maupun di tingkat kecamatan untuk lebih memperhatikan potensi wisata yang ada di Desa Lamreh” Jelas Juna.
Usai pemasangan buoy juga dilakukan juga penandatanganan notakesepahaman oleh Camat Kecamatan Masjid Raya, Pemerintah Gampong Lamreh, Direktur Utama PT. Pembangunan Aceh (PEMA), Universitas Syiah Kuala serta Yayasan Bijeh Inspiraktion.
Sementara itu direktur utama PT Pembangunan Aceh (PEMA), Ali Mulyagusdin, S.E, MBA, Ak., CA sangat mengapresiasi serta mendukung penuh kegiatan konservasi terumbu karang ini.
Ali Mulyagusdin berpesan jika dunia perusahaan dan industri di Aceh harus selalu memperhatikan keberlangsungan pemanfaatan potensi desa untuk kepentingan bersama dalam pembangunan Aceh.
” Seperti di Desa Lamreh yang memiliki potensi laut dan pantai, serta kaya akan sejarah, juga menjadi tempat beberapa lokasi perusahaan seperti Pertamina, Pelindo”. Katanya
Dia berharap pihak industri maupun perusahaan untuk mendukung perkembangan desa yang ditempatinya serta memberi dampak yang baik dalam perkembangan desa yang ditempati oleh perusahaan-perusahaan industri.
T Ariessa Sukhairi S.T., M.Sc., selaku ketua umum dari Yayasan Bijeh InspirAktion juga turut menghighlight potensi yang ada di Desa Lamreh serta urgensi dari berbagai pihak untuk menggenjot pengembangan potensi yang ada.
“Kawasan lamreh merupakan sebuah kawasan yang di berkahi dengan bentang alam yang indah dan memiliki unsur historis yang sangat melekat dengan Bangsa Aceh”. Sebutnya
Daerah tersebut memiliki potensi wisata historis dan panorama yang cukup besar, namun jika lingkungan kawasan tersebut tidak di jaga dengan baik, maka tidak hanya potensi tersebut bahkan keberlangsungan mata pencaharian sebagai nelayan pun dapat hilang.
“Alhamdulillah, atas izin Allah, Desa Lamreh memiliki kesempatan lagi untuk dibina warganya pada kegiatan dari mahasiswa serta mitra-mitra yang dibawa oleh mahasiswa ke Desa.
Aparatur Gampong sangat bersyukur kepada mahasiswa dari kegiatan PPK Ormawa serta mitra kegiatan yang berasal dari beberapa dinas, yayasan, serta perusahaan tidak hanya membicarakan potensi saja. Namun juga ada aksi nyata yang dilakukan untuk menunjukkan jikalau potensi tersebut bukan hanya angan semata.(*)
