Pengembangan Kampus 2, UIN Ar-Raniry Bakal Pasok Listrik Berbasis Tenaga Nuklir

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman. (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (UIN Ar-Raniry) akan terus melakukan pengembangan kampus lanjutan. Dimana proposal dana pembangunan itu sudah diajukan ke Badan Perencanaan Pengembangan Nasional (Bappenas).

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman menyebutkan, desain kampus 2 tersebut sudah dipetakan, termasuk aliran listrik yang nantinya digunanakan untuk menunjang infrastruktur. Kata dia, listrik di kampus tersebut nantinya diwacanakan akan berbasis tenaga nuklir.

“Mudah-mudahan realisasi kampus 2 itu bisa berjalan disana, dimana desainnya kita buat kampus di sana itu listriknya berbasis tenaga nuklir,” kata Prof Mujiburrahman kepada wartawan, Rabu (29/11).

Apabila itu terealisasi, kata dia, gampong-gampong yang berada di wilayah kampus 2 UIN tersebut juga akan menerima suplai listrik dari kampus tersebut. Pihaknya juga sudah mendiskusikan hal itu ke Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).

“Sehingga kampung-kampung di sekitar kampus, setelah kita diskusi dengan BRIN itu memungkinkan desa itu untuk ambil listrik di kampus UIN Ar-Raniry yang berbasis tenaga nuklir tadi. Ini pengembangan ke depan,” katanya.

UIN Ar-Raniry sendiri bakal melakukan pengembangan kampus untuk membuka prodi baru, seperti prodi keperawatan hingga prodi Halal Industri. Untuk keperawatan, kata dia, pihaknya sudah menyiapkan dosen, asset dan proposal untuk diajukan ke Kemendikbud.

“Keperawatn itu dosen kita sudah ada yang dari Pemda, dosen sudah ada, asset juga. Kemarin proposal sudah kita ajukan ternyata moratorium karena ini di kemendikbud, kita sudah cari celah untuk buka ini,”

“Pengembangan kampus lanjutan terus kita bangun, kemarin pak Wapres datang dananya sekitar Rp 2 triliun itu sudah kita ajukan ke Bappenas,” katanya.

Related posts