Sabang (KANALACEH.COM) – Warga Desa Ie Meulee, Kecamatan Sukajaya, Sabang menolak kedatangan pengungsi Rohingya yang baru saja tiba di pesisir pantai setempat, pada Sabtu dini hari (2/12) tadi.
Pj Keuchik Ie Meulee, Dofa Fadhil mengatakan, kesepakatan penolakan itu datang dari warga desa. Mereka meminta pihak terkait untuk mengevakuasi pengungsi Rohingya tersebut ke tempat lain.
“Kami selaku warga Ie Meuluee menyatakan kami tidak menerima dan menolak keras kedatangan pengungsi Rohingya. Secara kemanusiaan kami akan membantu dan semampu kami memberikan bantuan dalam bentuk makanan,” kata Dofa.
Pihaknya juga memberikan batas waktu kepada pihak yang berwenang untuk segera memindahkan pengungsi Rohingya, jika tidak, warga setempat akan mendorong kembali kapal pengungsi Rohingya itu ke tengah laut.
Baca: Kapal Rohingya Mendarat Lagi di Sabang
“Apabila dalam limit waktu yang sudah kami berikan sampai siang tidak ada action kami dari warga desa akan mengembalikan pengungsi Rohingya ke kapal mereka,”
“Ini pernyataan yang kami sampaikan permintaan warga, yang mana kondisi kami sendiri akibat inflasi ekonomi kami sendiri tidak memadai, kami hanya bisa membantu sampai limit waktu yang telah kami berikan,” ujarnya.
Sebelumnya, satu unit kapal yang mengangkut sekitar 170 pengungsi Rohingya kembali mendarat di Sabang, pada Sabtu (2/12).
Mereka mendarat di Pantai Ie Meulee, Kecamatan Sukajaya pada Sabtu dini hari tadi.
Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek membenarkan bahwa ratusan pengungsi Rohingya tersebut kembali mendarat di Sabang.
“Mereka mendarat di Perairan Pantai Ie Meulee, Kecamatan Sukajaya, Sabang,” kata Miftach, Sabtu (2/12).
Ini adalah kapal kedua yang mendarat di Sabang kurun waktu dua pekan terakhir. Atau kapal ke enam yang mendarat di Aceh.
Saat ini petugas sudah memasang garis poisi, di sekitar pantai agar pengungsi Rohingya itu tidak terpencar.