Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Presiden RI ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan agar caleg dari Partai Demokrat untuk tidak banyak menjual janji-janji kepada masyarakat saat kampanye agar mendapat simpati pemilih.
Ia justru mengarahkan para caleg yang akan berkompetisi di 2024 mendatang mengadopsi program kerakyatan yang telah dijalankan oleh Partai Demokrat seperti 10 tahun memimpin sebelumnya.
“Jangan berjanji terlalu muluk-muluk karena makin banyak berjanji biasanya tidak bisa ditepati. Lebih baik sampaikan kepada rakyat jika Demokrat kembali ke pemerintahan nasional, program seperti di 10 tahun kita dulu, kita lakukan lagi dan itu bukti bukan hanya janji,” kata SBY saat membuka rapat konsolidasi Partai Demokrat di Banda Aceh, Senin (25/12).
Selama turun gunung, SBY mengaku sudah menjumpai masyarakat dari pelosok Indonesia dan dia menilai mereka masih mengingat kelebihan dan kekurangan saat dirinya menjadi presiden.
Dalam catatannya banyak yang mengapresiasi misalnya soal kemiskinan dan pengangguran yang turun tajam hingga ekonomi tumbuh lebih baik. Namun, kata dia, tidak sedikit pula yang memberi masukan positif terkait kekurangan selama dia menjadi presiden.
“Saya dalam turun gunung ini menjumpai mereka dari pelosok negeri ini, mereka masih ingat dengan segala kelebihan dan kekurangan kita dulu. Kemiskinan turun tajam, pengangguran turun tajam, ekonomi tumbuh lebih baik, pendapatan baik dan itulah yang kita lakukan dulu,” katanya.
Untuk itu SBY menekankan agar para caleg dari level DPR Kabupaten/Kota, Provinsi dan DPR RI untuk berjuang dengan gigih selama kampanye untuk menyapa, mendengarkan dan mengatahui persoalan rakyat.
“Untuk mencapai tujuan yang besar tidak ada jalan yang lunak semua harus berupaya siang dan malam dengan gigih, hingga Insya Allah dan kita tersenyum pada 14 Februari 2024 mendatang,” katanya.
