Jejak Sejarah Benteng Indra Patra

(dol. acehbesar)

Aceh Besar (KANALACEH.COM) – Aceh, provinsi di ujung barat Indonesia, menyimpan banyak kekayaan budaya yang patut dilestarikan. Salah satu destinasi wisata sejarah yang wajib dikunjungi saat berada di Serambi Mekkah adalah Benteng Indra Patra.

Benteng Indra Patra terletak di Desa Ladong, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Dari Banda Aceh, perjalanan ke benteng ini dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda dua atau lebih. Traveler yang ingin ke sana dapat melewat jalan Laksamana Malahayati menuju ke arah Krueng Raya.

Setelah mencapai Desa Ladong, traveler akan menemukan papan penunjuk arah di sebelah kiri jalan. Perjalanan dari jalan utama ke benteng belum mulus. Traveler harus melewati jalan bebatuan sekitar 500 meter.

Dari kejauhan, benteng raksasa itu siap menyambut wisatawan. Letak benteng ini tak jauh dari bibir pantai. Traveler dapat masuk ke dalam benteng dengan melewati sejumlah anak tangga. Bila tidak ingin turun ke dalam, traveler dapat melihat sekeliling dari atas dinding benteng.

“Benteng ini menjadi bukti kejayaan Aceh zaman dulu. Saya sudah beberapa kali berwisata ke sini karena di sini selain ada benteng juga ada pantai,” kata Putri Ramadani.

Benteng ini merupakan peninggalan Kerajaan Lamuri, kerajaan Hindu pertama di Aceh. Menurut catatan sejarah, benteng ini dibangun pada abad ke-7 Masehi oleh Putra Raja Harsa.

Benteng Indra Patra memiliki posisi yang strategis, berhadapan langsung dengan Selat Malaka. Hal ini menjadikannya sebagai benteng pertahanan dari serangan penjajah Portugis.

Pada masa Sultan Iskandar Muda, seorang laksamana wanita pertama di dunia yang terkenal dan disegani, yaitu Laksamana Malahayati, menggunakan benteng ini untuk pertahanan Kerajaan Aceh Darussalam dari serangan Portugis yang datang dari Selat Malaka.

Benteng Indra Patra dibangun dengan arsitektur kuno yang terbuat dari susunan batu gunung, kapur, tanah liat, kulit kerang, dan telur. Hingga saat ini, benteng ini masih berdiri kokoh. Selain menyimpan nilai sejarah yang tinggi, benteng ini juga memiliki keindahan tersendiri karena letaknya yang berada di pinggir pantai yang indah.

Ada dua benteng yang masih berdiri kokoh hingga sekarang di situs sejarah ini. Benteng utama berukuran 70×70 m dengan ketinggian 4 m dan ketebalan sekitar 2 m. Pada bagian lain juga terdapat lubang pengintai yang menghadap ke laut. Di dalam benteng terdapat dua bangunan yang berbentuk kubah yang di dalamnya terdapat sumur.

Beberapa tahun lalu, Balai Arkeologi Aceh melakukan penggalian di situs Benteng Indra Patra. Dalam penggalian tersebut, ditemukan berbagai artefak bersejarah, termasuk sebuah mangkuk keramik yang masih utuh. Mangkuk tersebut diperkirakan berasal dari abad ke-14 atau ke-15 Masehi dan diproduksi di Vietnam.

Selain itu, juga ditemukan keramik China yang diproduksi pada masa Dinasti Song Selatan dan Yuan abad ke-13 Masehi, serta tembikar dari Asia Selatan yang diduga berasal dari periode yang sama.

Penemuan-penemuan tersebut semakin memperkuat bukti bahwa Benteng Indra Patra merupakan situs bersejarah yang penting. Benteng ini tidak hanya memiliki nilai sejarah, tetapi juga nilai budaya dan pariwisata.

Benteng ini juga merupakan salah satu ikon wisata di Aceh Besar. Benteng ini menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk mempelajari sejarah Aceh dan menikmati keindahan alamnya.

Berikut adalah beberapa aktivitas wisata yang dapat Anda lakukan di Benteng Indraprata:

#Mengunjungi situs bersejarah
Benteng Indraprata merupakan situs bersejarah yang penting bagi Aceh. Anda dapat mengunjungi benteng ini untuk mempelajari sejarah Kerajaan Lamuri dan Kerajaan Aceh Darussalam.

#Menikmati keindahan alam
Benteng Indraprata terletak di bibir pantai, menghadap ke Selat Malaka. Anda dapat menikmati keindahan alam di sekitar benteng, seperti hamparan laut biru, deburan ombak, dan angin yang sepoi-sepoi.

#Berfoto-foto
Benteng Indraprata memiliki arsitektur yang unik dan menarik. Anda dapat berfoto-foto di sekitar benteng untuk mengabadikan momen liburan Anda.

Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal menyebutkan, pihaknya menggelar beberapa event untuk mempromosikan lokasi wisata di Aceh ke tingkat dunia. Benteng Indra Patra menjadi salah satu destinasi yang dipromosikan untuk menarik kunjungan wisatawan.

“Eksplorasi cagar budaya Benteng Indrapatra merupakan aksi kolaborasi terkait pemanfaatan pelestarian cagar budaya dan wisata berbasis edukasi kepada generasi muda dan masyarakat luas,” kata Almuniza.

Related posts