Keseruan Rafting di Lukup Badak, Cocok Untuk Keluarga

Lukup Badak. (ist)

Aceh Tengah (KANALACEH.COM) – Sungai Lukup Badak di Aceh Tengah, menjadi salah satu spot rafting di dataran tinggi tanah Gayo dan Alas, Aceh. Aliran yang deras dan dinginnya air sungai membuat kesejukan bagi pengunjung sungai yang berada di kaki Gunung Leuser.

Permainan yang dirasa ekstrem ini akan hilang apabila pengunjung melintasi sungai yang penjangnya sekitar 4,5 Kilometer. Dan deretan Gunung Leuser membuat kesejukan bagi pengunjung.

Lintasan sungai Lukup Badak akan memanjakan pengunjung yang ingin berwisata dengan keluarga, tentu tetap dipandu oleh sejumlah skipper atau orang yang memberikan instruksi pada penumpang untuk melakukan gerakan dan atau mendayung selama dalam pengarungan.

Bukan hanya itu, setiap orang berpeluang melihat berbagai jenis hewan yang tiba-tiba muncul dari rerumputan atau keluar dari pinggir sungai, seperti sejumlah jenis burung, biawak, dan hewan lain yang sering seketika muncul di semak belukar.

Panorama alam asri sepanjang perjalanan akan semakin membuat betah setiap pengunjung untuk berlama-lama bermain perahu karet di tempat ini. Pengunjung dapat menyaksikan aktifitas nelayan, petani di sawah, hamparan areal perkebun kopi rakyat, dan lokasi pertanian tanaman palawija yang menjadi sumber pendapatan ekonomi masyarakat di sana.

Sementara bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi segarnya air Sungai Lukup Badak, pemandu akan membawa perahu karet ke lokasi aman dimana arus sungai tenang untuk pengunjung bisa mandi dan mengapung di sana.

Pengurus Federasi Arum Jeram Indonesia (FAJI) Aceh Tengah, Muhammad menyebutkan lokasi ini memang diperuntukkan bagi wisatawan  yang ingin merasakan kenyamanan tersendiri saat melintas di Sungai Lukup Badak dengan perahu karet.

Apalagi di kanan kiri sungai mereka bisa menyaksikan keindahan alam seperti pegunungan, lahan perkebunan kopi maupun area persawahan.

“Kebanyak mereka yang datang kesini bersama keluarga, dan di Sungai ini memiliki beberapa tipe arus sungai dari yang deras hingga yang tenang,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Bagi anda yang ingin mengunjungi wahana wisata ini, lokasinya hanya berjarak 7,5 Km dari pusat kota Takengon, ibu kota Kabupaten Aceh Tengah. Sungai ini terletak di Kecamatan Pegasing, Desa Kalanare.

Di sini pengunjung akan didamping oleh para pemandu profesional yang merupakan atlet berprestasi di bidang olahraga arung jeram dari FAJI Aceh Tengah.

Akses

Untuk menuju kawasan ini, wisatawan bisa menggunakan rute jalan utama Kantor Bupati Aceh Tengah, lalu lurus ikuti jalan protokol. Masyarakat setempat menyebutnya kawasan Kayu Kul, Kecamatan Bies.

Ketika menjumpai pertigaan Jalan Atang Jungket, Desa Kayu Kul, Kecamatan Bies, Kabupaten Aceh Tengah, berbeloklah ke kanan.

Kemudian ikuti jalan dengan patokan utama Lapangan Pacuan Kuda. Sekitar 500 meter dari jalan ini akan ada pertigaan, lalu berbeloklah ke kanan.

Ikuti jalan itu lurus dan akan terlihat papan nama Lukup Badak di sebelah kanan. Persis di jembatan bersisian dengan Sekretariat Federasi Arung Jeram Indonesia, Kabupaten Aceh Tengah.

Selain itu, sepanjang perjalanan, wisatawan bisa menikmati pemandangan kebun kopi dan sawah berlatar jejeran bukit. Sangat indah untuk dijadikan latar foto dan video.

Pengelola menyediakan dua rute yaitu rute keluarga dan rute ekstrem. Tarif untuk rute keluarga mulai Rp 70.000 per orang, sedangkan tarif rute ekstrem mulai Rp 120.000 per orang. Masing-masing rute bisa dijelajahi sekitar 40-60 menit.

Related posts