(KANALACEH.COM) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pernah mencetuskan agar pegawai perusahaan pelat merah memiliki kesempatan kerja 4 hari dalam sepekan, atau libur 3 hari dalam sepekan.
Lalu sudahkah program itu berjalan? Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata mengatakan, saat ini sistem kerja tersebut baru akan diterapkan di Kementerian BUMN.
“Terkait karyawan BUMN yang disampaikan Pak Menteri, ini untuk Kementerian BUMN dulu,” ujarnya saat ditemui di TMII, Jakarta, Minggu (12/5).
Menurutnya, Kementerian BUMN tengah melakukan sejumlah persiapan untuk menerapkan sistem kerja 4 hari tersebut, di antaranya terkait regulasi dan platform digital.
“Dari segi regulasi sedang kita matangkan, juga secara sistem, karena perlu enabler (penggerak) kan, perlu digital-digital untuk platform-nya. Ini sedang kita siapkan, nanti bentar lagi kita akan selaraskan,” ungkap dia.
Tedi menuturkan, rencana penerapan sistem kerja tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan kepedulian terhadap pegawai Kementerian BUMN, yang nantinya berdampak pada produktivitas pegawai.
“Ini menjadi satu kunci, sekarang yang perlu kita perhatikan karyawan-karyawan kita, dan juga di sisi lainnya di mana kita ingin produktivitas mereka juga meningkat, kita lakukan inovasi program-program, dan ini yang sedang kita lakukan di Kementerian BUMN,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, ingin para karyawan perusahaan pelat merah memiliki kesempatan untuk bisa bekerja jadi 4 hari atau libur 3 hari dalam sepekan. Asalkan, karyawan tersebut telah bekerja lebih dari 40 jam di pekan tersebut.
Hal itu diungkapkannya dalam acara BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024 yang dihadiri para karyawan dari berbagai BUMN di Tennis Indoor Senayan, Jakarta pada Kamis (7/3/2024).
Mulanya Erick menjelaskan, pentingnya menjaga kesehatan mental atau mental health para karyawan. Terlebih, 70 persen generasi muda saat ini memiliki permasalahan kesehatan mental. [Kompas]