Banda Aceh (KANALACEH.COM) – BMKG mencatat Provinsi Aceh diguncang 593 gempa bumi sejak Januari hingga Juni 2024. Patahan Sumatera segmen Aceh di dua daerah disebut memiliki tingkat keaktifan tinggi.
“Gempa bumi yang terjadi di Aceh didominasi dengan gempa berkekuatan magnitudo kurang dari 3 sebanyak 403 gempa bumi dan kekuatan magnitudo 3 sampai dengan magnitudo kurang dari 5 sebanyak 188 gempa bumi,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar Andi Azhar Rusdin seperti dilansir laman detiksumut, Kamis (4/7).
Selain itu, di Aceh juga pernah mengalami gempa dengan magnitudo di atas 5 sebanyak dua kali kejadian. Salah satunya gempa dengan magnitudo 6,2 yang terjadi di pantai barat Aceh pada 28 Mei.
Dari jumlah gempa tersebut, sebanyak 22 lindu dirasakan masyarakat serta laporan instansi tersebut. Andi menyebutkan, skala dampak dirasakan terbesar mencapai IV MMI.
“Skala IV MMI yaitu pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi,” jelas Andi.
Berdasarkan kedalamannya, kata Andi, gempa di Aceh didominasi gempa bumi dangkal dengan kedalaman kurang 60 kilometer sebanyak 550 kejadian dan menengah dengan kedalaman 60 hingga 300 kilometer sebanyak 43 kali.
Menurut Andi, dari peta seismisitas menunjukkan wilayah patahan Sumatera segmen Aceh yang terletak di sepanjang wilayah Kabupaten Aceh Besar hingga Kabupaten Pidie merupakan wilayah dengan tingkat keaktifan gempa tinggi. Dia mengimbau masyarakat tidak terpengaruh dengan hoaks terkait gempa.
“Dengan keaktifan gempa bumi di wilayah Aceh yang tinggi, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, bersikap tenang, tidak panik dan tidak terpancing oleh informasi-informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Peningkatan kapasitas masyarakat sangat diperlukan untuk menghadapi ancaman bahaya gempa bumi,” katanya. [Detik]
