Pengelola Wisata di Aceh Besar Dilarang Naikkan Harga Saat PON XXI

Pengunjung sedang berswafoto di Pantai Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Aceh. Pasca bencana Tsunami pantai ini dalam proses rehabilitas dan rekonstruksi semakin dibenahi. Citra pantai Lampuuk yang masih alami selalu menjadi pilihan tersendiri bagi pengunjung.(Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar telah mengeluarkan imbauan tegas kepada seluruh pengelola objek wisata untuk tidak menaikkan harga makanan dan minuman selama penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024.

Langkah ini diambil untuk menjaga citra positif destinasi wisata Aceh serta memberikan kenyamanan bagi para pengunjung, terutama tamu dari luar daerah yang datang menyaksikan event olahraga terbesar di Indonesia tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Aceh Besar, Abdullah, menekankan pentingnya menjaga kestabilan harga di tengah lonjakan kunjungan wisatawan saat PON.

“Kami sudah mengeluarkan surat imbauan pada 23 Juli lalu, dan kami berharap para pengelola dapat tetap ramah dan mengedepankan tradisi Aceh dalam memuliakan tamu,” kata Abdullah, Senin, 26 Agustus 2024.

Lebih lanjut, Camat Lhoknga, Mukhtar Jakub, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Ikatan Pedagang Kuliner (IPKUL) Pantai Wisata Lampuuk untuk memberikan peringatan serupa.

“Kami tidak akan tolerir adanya praktik getok harga,” tegas Mukhtar.

Sebagai tindak lanjut, IPKUL Pantai Wisata Lampuuk telah menyepakati beberapa langkah, di antaranya adalah mewajibkan setiap warung untuk mencantumkan harga yang jelas pada menu dan memberikan sanksi tegas bagi pengelola yang kedapatan melanggar kesepakatan.

Mukhtar menjelaskan bahwa upaya ini bertujuan untuk memberikan kepastian harga bagi pengunjung, sehingga mereka dapat merencanakan anggaran dengan baik.

“Selain itu, kami juga ingin menjaga reputasi Pantai Lampuuk sebagai destinasi wisata yang ramah dan terjangkau,” imbuhnya.

Related posts