Aceh Tenggara (KANALACEH.COM) – Tim atlet putra Aceh berhasil meraih medali emas dalam cabang olahraga arung jeram nomor Down River Race (DRR) kategori R6 pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut yang berlangsung di Sungai Alas, Ketambe, Aceh Tenggara, Kamis (12/9/2024).
Dalam kategori DRR R6 putra, tujuh provinsi ikut berpartisipasi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, dan Kalimantan Timur. Tim putra Aceh tampil gemilang dengan mencatatkan waktu tercepat 20 menit 45,05 detik dalam jarak tempuh empat kilometer, yang mengantarkan mereka meraih medali emas.
Sumatera Utara finis di posisi kedua dengan selisih 13,92 detik dari Aceh, sementara Kalimantan Selatan harus puas dengan medali perunggu setelah mencatatkan waktu 21 menit 12,10 detik.
Kemenangan ini menjadi catatan bersejarah bagi Aceh karena untuk pertama kalinya cabang olahraga arung jeram dipertandingkan dalam multi-event olahraga nasional seperti PON. Selain itu, prestasi tim putra di kategori ini menunjukkan potensi dan keunggulan Aceh dalam olahraga arung jeram.
Di sektor putri nomor DRR R6, tim Aceh juga berhasil meraih medali perak. Tim putri Sumatera Utara memenangkan medali emas dengan catatan waktu 22 menit 17,74 detik, mengalahkan tim putri Aceh yang finis di urutan kedua dengan waktu 22 menit 35,02 detik. Kalimantan Timur meraih medali perunggu setelah mencatatkan waktu 22 menit 51,95 detik.
Kompetisi DRR R6 kategori putri ini juga diikuti oleh tujuh provinsi, yaitu Sumatera Utara, Aceh, Kalimantan Timur, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, dan Jambi.
Perlombaan pada hari pertama cabang olahraga arung jeram ini sempat tertunda sementara demi keselamatan para peserta, akibat naiknya debit air di Sungai Alas setelah kawasan Taman Nasional Gunung Leuser diguyur hujan deras semalaman. Awalnya, pertandingan dijadwalkan dimulai pada pagi hari, namun baru dapat dilaksanakan sekitar pukul 14.30 WIB setelah kondisi dinyatakan aman.
Keberhasilan tim Aceh di kategori R6 ini menjadi momen penting dalam sejarah olahraga arung jeram di Aceh, sekaligus membuktikan kesiapan dan kemampuan para atletnya bersaing di kancah nasional.