Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Keputusan pemberhentian Direktur Utama Bank Aceh Syariah (BAS) yang lama dinilai sudah sesuai dengan aturan yang berlaku, apalagi hal itu sudah melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB).
Hal itu dikatakan Ketua Pemuda Kebijakan Publik Banda Aceh, Rahmad Rinaldi yang menanggapi soal polemik pemberhentian eks Dirut Bank Aceh Muhammad Syah pada awal April 2024 lalu.
Ia menilai, Bank Aceh yang sudah besar dan berpengalaman tentu tidak akan melakukan langkah tanpa mematuhi aturan yang berlaku.
Baca: Dukung PON 2024, Bank Aceh Luncurkan Jersey Atlet dan Peng Card Edisi PON
Menurut Rahmad, upaya untuk mengembalikan Direktur Utama yang lama terlalu bersifat politis.
“Kami melihat adanya kepentingan segelintir pihak yang mencoba mempolitisasi Bank Aceh untuk bargaining politik,” ungkap Rahmad dalam keterangannya, Selasa, 1 Oktober 2024.
Baca: Bank Aceh Raih Penghargaan OJK Financial Literacy Award 2024
Menurutnya sangat disayangkan jika Bank Aceh, yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terbesar di Aceh, terus dipolitisasi.
Apalagi Bank Aceh merupakan BUMD yang telah memberikan kontribusi besar kepada pemerintah daerah Aceh.
“Kami berharap Bank Aceh tetap berada di jalur profesionalitas dan tidak terjebak dalam intrik politik yang merugikan,” katanya.
Baca: Komit Kampenyekan Anti Korupsi, Bank Aceh Raih Penghargaan dari KPK
Rahmad juga menyarankan Pj. Gubernur Aceh sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) agar tidak mudah terpengaruh oleh rekomendasi Panitia Khusus (Pansus) DPRA.
“Rekomendasi Pansus DPRA terhadap Bank Aceh terkesan terlalu politis. Kami harap keputusan yang diambil tidak semata-mata berdasarkan rekomendasi politik,” jelasnya.
Rahmad juga menyoroti kinerja manajemen Bank Aceh saat ini yang menurutnya sudah berada “on the track” atau sesuai jalur. Ia mengingatkan agar tidak ada pihak yang mencoba memecah-belah manajemen bank, karena saat ini kinerja bank sudah mulai membaik.
“Kami mendukung penuh langkah Bank Aceh yang terus berkembang dan profesional,” katanya.
Ia menambahkan bahwa layanan perbankan Bank Aceh selama PON Aceh-Sumut XXI telah berjalan dengan sangat baik.
“Layanan weekend banking yang disediakan oleh Bank Aceh selama PON sangat membantu nasabah, terutama dalam transaksi perbankan di tengah kesibukan pelaksanaan acara besar ini,” tambahnya.
Rahmad juga berharap agar percepatan layanan perbankan terus dilakukan agar semakin memadai, terutama bagi para nasabah yang semakin membutuhkan layanan yang cepat dan efektif.
“Kecepatan dan kualitas layanan harus terus ditingkatkan agar nasabah semakin puas,” ujarnya.
Rahmad menekankan pentingnya dukungan terhadap kinerja Bank Aceh yang dinilainya sudah baik sejauh ini.