Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA buak suara soal gelombang kedatangan pengungsi Rohingya ke Aceh. Ia menilai, ada dugaan aktivitas human trafficking dalam kasus tersebut.
Safrizal mengatakan, di satu sisi ada aspek kemanusiaan dan dia merasa prihatin melihat kondisi pengungsi Rohingya tersebut.
Baca: 50 Pengungsi Rohingya di Aceh Selatan Kabur Menuju Riau
Namun di sisi lain, keprihatinan tersebut justru dimanfaatkan oleh pelaku perdagangan manusia untuk meraup keuntungan.
Baca: Pengungsi Rohingya kembali Mendarat di Aceh Utara
“Ini aktivitas human trafficking sudah keterlaluan,” kata Safrizal kepada wartawan, Kamis, 31 Oktober 2024.
Untuk itu ia meminta aparat untuk menegakkan hukum terhadap kegiatan penyelundupan manusia yang kembali terjadi di Aceh.
Baca: Tiga Penyelundup Rohingya ke Aceh Selatan Ditangkap
“Kemarin Polda Aceh berhasil membongkar sindikat penyelundupan manusia di Aceh Selatan, sekarang terjadi lagi di Aceh Timur,” ungkapnya.
Seperti diketahui, selama Oktober 2024 sudah dua gelombang pengungsi Rohingya datang ke Aceh. Pertama pada Jumat, 18 Oktober 2024 di Kabupaten Aceh Selatan.
Di sana polisi menetapkan tiga tersangka dalam kasus penyelundupan manusia. Kemudian di Aceh Timur berjumlah 90 orang pengungsi Rohingya yang sudah mendarat.