Sambut Musim Libur, Pramuwisata Diminta Terapkan ‘Peumulia Jamee’ ke Wisatawan

Wisatawan mancanegara saat melihat hasil produk UMKM di Sabang Marine Festival 2024. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal, mengimbau kepada seluruh pramuwisata di Aceh untuk menerapkan prinsip “Peumulia Jame” dalam melayani wisatawan, terutama menjelang libur akhir tahun 2024.

“Peumulia Jame,” yang dalam bahasa Aceh berarti ‘memuliakan tamu’, adalah nilai budaya lokal yang menekankan pada sikap ramah dan penuh penghormatan kepada pengunjung.

Menurut Almuniza, penerapan “Peumulia Jame” sangat penting untuk memberikan pengalaman wisata yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memperlihatkan kehangatan dan keramahan masyarakat Aceh.

Hal ini, katanya, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang ke Aceh, terutama pada musim liburan akhir tahun yang diprediksi akan ramai.

“Libur akhir tahun menjadi momentum yang sangat baik untuk memperkenalkan budaya Aceh secara lebih luas. Para pramuwisata, sebagai garda terdepan, harus mampu mengimplementasikan filosofi ‘Peumulia Jame’ dengan penuh ketulusan. Ini adalah nilai luhur yang sudah turun-temurun diwariskan oleh masyarakat Aceh dan menjadi ciri khas dalam menyambut setiap tamu,” kata Almuniza, Senin (2/12).

Ia menjelaskan, selain keramahan, para pramuwisata di Aceh juga diharapkan dapat memberikan informasi yang tepat dan akurat mengenai destinasi wisata, budaya, serta sejarah Aceh.

Pengunjung yang datang harus merasa diterima dan dihargai, baik dalam hal pelayanan maupun pengalaman yang mereka dapatkan selama berwisata di Aceh.

“Pelayanan yang baik adalah cerminan dari identitas kita. Keberhasilan Aceh dalam menarik wisatawan sangat bergantung pada kemampuan kita menjaga citra positif sebagai daerah yang aman, nyaman, dan penuh dengan budaya yang kaya,” tambah Almuniza.

Lebih lanjut, Almuniza juga mengingatkan bahwa para pramuwisata diharapkan untuk terus meningkatkan kompetensi dan pengetahuan mereka tentang produk wisata Aceh.

Salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun lembaga terkait. Dengan pengetahuan yang baik, pramuwisata dapat memberikan informasi yang lebih lengkap, mulai dari tempat wisata, sejarah lokal, hingga tradisi khas Aceh.

Almuniza mengajak masyarakat Aceh secara keseluruhan untuk turut berperan aktif dalam menyambut wisatawan. Menurutnya, keramahan dan keterlibatan masyarakat lokal sangat penting untuk menciptakan suasana yang menyenangkan bagi wisatawan.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian alam agar Aceh tetap menjadi destinasi wisata yang menarik dan berkelanjutan.

Related posts