(KANALACEH.COM) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh dalam beberapa hari ke depan.
Fenomena ini dipicu oleh kondisi atmosfer yang mendukung, dengan potensi hujan lebat disertai angin kencang dan risiko bencana hidrometeorologi.
Pada 5 Desember, wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem meliputi Bireuen, Aceh Jaya, Aceh Besar, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Subulussalam, dan Aceh Singkil.
BMKG memprediksi hujan lebat akan terus berlangsung hingga 6 Desember, dengan wilayah yang terdampak meluas ke Simeulue, Nagan Raya, Pidie, Aceh Utara, Aceh Barat, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Selatan, dan Aceh Barat Daya.
Selanjutnya, pada 7 Desember, BMKG memperingatkan agar masyarakat tetap waspada di beberapa wilayah, antara lain Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Pidie, Aceh Besar, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Gayo Lues, Aceh Tengah, Aceh Selatan, dan Aceh Barat Daya.
Potensi hujan lebat dan angin kencang diperkirakan akan berlangsung dalam durasi yang lama, meningkatkan risiko bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
Menurut BMKG, fenomena cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain adanya belokan angin (shearline), aktivitas monsun Asia, dan Indian Ocean Dipole (IOD) yang meningkatkan suplai uap air di wilayah Samudera Hindia hingga Indonesia bagian barat.
Selain itu, suhu muka laut yang lebih hangat di perairan barat Aceh turut memperkuat potensi pertumbuhan awan hujan, yang berkontribusi pada intensitas curah hujan yang tinggi.
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak untuk selalu mengikuti perkembangan informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG dan meningkatkan kewaspadaan, terutama di daerah-daerah rawan bencana.