BLANGPIDIE (KANALACEH.COM) – Gampong Kepala Bandar kecamatan Susoh kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) akan memprioritas ketahanan pangan.
Hal itu dikatakan oleh Keuchik Gampong Kepala Bandar Salman Amd Pel saat rapat tentang pogram ketahanan pangan di kantor desa setempat. Jum’at 30-05-2025.
Musyawarah ini membahas perencanaan dan implementasi program ketahanan pangan sebagai bagian dari strategi menuju swasembada pangan desa.
Dengan mempedomani keputusan mentri desa PDT nomor 03 tahun 2025.
Dalam forum tersebut, disepakati alokasi dana sebesar Rp.160 juta untuk pengembangan bebek petelur dan pedaging dan itu juga disepakati bersama dan menyesuaikan dengan kepmendesa PDT.
Salman juga menyebutkan, selain itu pogram pupuk gratis untuk masyarakat juga tetap ada begitu pun dengan masyarakat yang bukan petani akan dapat dan akan disesuaikan nantinya.
” Dari anggaran 20% Dana Desa itu kita gunakan sebagai ketahanan pangan”. Sebutnya
“ Dana yang dialokasikan harus benar-benar tepat guna dan memberikan manfaat ekonomi bagi BUMDes, sehingga mampu menopang ketahanan pangan masyarakat secara berkelanjutan,” ujar Salman.
Dia menegaskan bahwa program ketahanan pangan ini bukan sekadar kebijakan administratif, tetapi merupakan langkah strategis untuk meningkatkan produksi pangan dan kesejahteraan masyarakat.
“Pengembangan bebek petelur ini adalah bagian dari rencana desa untuk mencapai swasembada pangan. Kami ingin memastikan bahwa desa mampu memproduksi sendiri sumber protein bagi masyarakat, yang nantinya dapat mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta mengurangi ketergantungan pada pasokan luar,” jelasnya.
Tak hanya di ketahanan pangan, dari segi infrastruktur desa juga akan mengusul pembangunan tanggul meski anggarannya tidak besar.
Salman menyayangkan musyawarah itu tidak dihadiri oleh masyarakat dan hanya perwakilan tokoh masyarakat. ” Padahal baik di pengumuman di Mushalla dan grup whatsaap Gampong sudah dilakukan. Kita sudah sangat terbuka dan melibatkan masyarakat dan itu akan kita kembalikan lagi ke masyarakat agar kita tidak disalahkan.(*)