Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pengurus Wilayah Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Aceh menyatakan dukungannya terhadap rencana pembangunan Batalyon Teritorial Pembangunan (YTP) di Provinsi Aceh.
Dukungan tersebut disampaikan langsung saat audiensi dengan Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal di ruang kerja Pangdam IM, Markas Kodam Iskandar Muda, Banda Aceh, Selasa (1/7/2025).
Mengetahui hal itu Pangdam IM mengapresiasi kehadiran SEMMI Aceh dan menyambut baik inisiatif organisasi tersebut yang membangun komunikasi konstruktif terkait kebijakan nasional di bidang pertahanan.
Ia menegaskan bahwa pembangunan YTP merupakan bagian dari penguatan sistem pertahanan berbasis wilayah yang tidak semata-mata bersifat militer, namun juga memiliki dimensi pembangunan sosial dan ekonomi.
“YTP akan memberi dampak luas, seperti membuka lapangan kerja, mendukung pembangunan daerah, menekan angka stunting dan inflasi, mengentaskan kemiskinan, serta memberi peluang bagi generasi muda Aceh menjadi prajurit TNI yang berintegritas,” ujar Niko dalam keterangannya.
Niko menekankan bahwa kebijakan ini akan dilaksanakan dengan pendekatan persuasif, transparan, dan inklusif, serta tetap menghargai kearifan lokal dan sejarah panjang Aceh dalam perjuangan dan perdamaian.
Sementara itu, Ketua Umum PW SEMMI Aceh, Teuku Wariza Arismunandar, menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh pembangunan YTP dan melihatnya sebagai peluang besar untuk memperkuat pemberdayaan sumber daya manusia serta memajukan kualitas generasi muda Aceh.
“SEMMI melihat YTP sebagai stimulus ekonomi lokal dan ruang edukasi bela negara bagi pemuda-pemudi Aceh. Kami siap menjadi mitra strategis TNI dalam mengedukasi publik, membangun kepercayaan masyarakat, serta menjembatani komunikasi antara pemerintah dan rakyat,” ujar Wariza.
Ia juga mengusulkan agar Pangdam IM berkenan memberikan penjelasan langsung terkait tujuan dan mekanisme pembentukan YTP, guna menangkal misinformasi dan menghindari polarisasi opini di kalangan mahasiswa dan masyarakat.
Menanggapi hal itu, Niko menyampaikan apresiasi terhadap sikap SEMMI yang dinilainya dewasa dan bertanggung jawab sebagai agen perubahan.
Ia menegaskan bahwa TNI terbuka untuk bersinergi dengan elemen sipil, khususnya organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan, dalam membangun stabilitas nasional dari tingkat daerah.
Dalam kesempatan tersebut, SEMMI Aceh juga mengusulkan agenda deklarasi dukungan terhadap pembangunan YTP secara simbolik di empat lokasi pembangunan. Pangdam IM menyambut positif rencana tersebut dan menginstruksikan jajaran terkait untuk memfasilitasi pelaksanaan deklarasi tersebut.
“Sinergi antara pemuda dan TNI adalah kunci dalam memperkuat pertahanan negara berbasis wilayah dan mendorong pembangunan daerah yang berkelanjutan. Membangun Aceh membutuhkan kontribusi semua pihak, termasuk mahasiswa,” pungkas Pangdam IM.
Audiensi ini turut dihadiri oleh jajaran pengurus SEMMI Aceh antara lain Sekjen Zulhelmi, Kabid Advokasi Hukum dan HAM Riski Ilham, Kabid Humas Masril Ilham, Kabid Hubungan Antar Lembaga Rahmad Ananda, dan Sekretaris Kabid Hukum dan HAM Zulfikri. Sementara itu, Pangdam IM turut didampingi oleh Aster Kasdam IM, Asintel Kasdam IM, Kabintaljarahdam IM, dan Kapendam IM.