2016, IPDN Sabang Siap Terima Calon Praja

Banda Aceh – Impian Pemerintah Kota Sabang dan masyarakat Pulau Weh untuk berdirinya Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Regional Aceh di Sabang, bakal kesampaian setelah Presiden Jokowi menyetujuinya. Rencananya tahun 2016 IPDN tersebut siap mendidik para praja muda.

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan IPDN Prof. Dr. H. Murtir Jeddawi mengatakan, proses administrasi pembangunan lembaga pendidikan yang berlokasi di Lhok Igeuh Gampong Kecamatan Sukajaya Kota Sabang, itu terus dipacu.

Hal ini diungkapkan Murtir Jeddawi dalam temu ramah dengan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, Jumat (28/8) sore.

“Kami juga memperoleh laporan, Pemko Sabang telah menyediakan lahan bersertifikat untuk pembangunan kampus. Ada 32 hektar dan ini merupakan progress yang sangat bagus,”terang Murtir. Tim Rektorat IPDN Kamis (27/8), telah berkunjung ke Sabang untuk meninjau secara komprehensif lokasi rencana pembangunan Kampus IPDN Regional Aceh di Lhok Igeu, Gampong Ujung Kareung, Kecamatan Suka Jaya, Sabang.

Peninjauan lokasi rencana pembangunan Kampus IPDN di Sabang itu, dilakukan sehubungan akan diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Mendagri tentang Pembangunan IPDN Regional Aceh di Sabang. Tidak hanya melihat kesiapan lahan lokasi pembangunan kampus dan persiapan awal, tim yang berjumlah lima orang tersebut juga melihat akses perhubungan, penginapan rumah sakit, kesiapan listrik dan ketersediaan air bersih.

Dikatakan Murtir, alokasi dana untuk pembangunan kampus bersumber dari APBN 2016, sebesar Rp 550 miliyar. Pemko Sabang hanya menyediakan lahannya saja. Tahap awal dana tersebut diperuntukan pada pembangunan infrastruktur gedung, asrama dan prasarana pendukung lainnya, sesuai standar yang diperlukan.

Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) merupakan sekolah tinggi kepamongprajaan di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri. Pendirian kampus daerah (regional) saat ini menjadi 7 kampus, yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari kampus IPDN pusat di Jatinangor. Beberapa region sebelumnya yakin kampus IPDN regional Bukittinggi, IPDN regional Rokan Hilir, IPDN regional Gowa Sulawesi Selatan, IPDN regional Minahasa Manado, IPDN regional Lombok Tengah, IPDN regional Kubu Raya Kalbar, dan kampus IPDN regional Jayapura.

Walikota Sabang, Zulkifli H Adam, menyatakan IPDN Sabang merupakan lambang pemersatu anak bangsa dari Sabang sampai Meraoke. “Sudah selayaknya Kota Sabang dijadikan sebagai tujuan wisata sekaligus sebagai daerah pendidikan. Ini semua berkat dukungan semua pihak, terutama doa masyarakat Sabang,” ujarnya, dalam kesempatan yang berbeda.

Pemko Sabang, sebut Walikota, juga telah menyiapkan kampus Akper Ibnu Sina dalam komplek Dinas Kesehatan di Cot Ba’u, Kecamatan Sukajaya, sebagai kampus IPDN sementara, sambil menunggu pembangunan kampus permanen di Lhok Igeuh, Sukajaya.

Pihaknya siap menyambut kehadiran IPDN tersebut, bahkan untuk tenaga pengajar pihaknya sudah berkoordinasi dengan IPDN pusat, kampus Unsyiah dan alumni-alumni IPDN yang ada di Sabang. “Kami siap menyambut kehadiran kampus IPDN. Listrik tidak menjadi pesrsoalan, karena kapasitas listrik di Sabang 9,7 MW, sementara yang digunakan hanya 4,7 MW. Artinya persediaan listrik di Sabang melebihi kebutuhan. Air bersih juga demikian,” pungkas Zulkifli Adam. [AC]

Related posts