Ini Instruksi Jokowi Untuk Pembangunan Pariwisata

Kanalaceh.com – Di tengah melambatnya perekonomian global, sektor pariwisata justru menjadi penggerak ekonomi nasional.

Data menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada bulan Agustus 2015 sebesar 850.542 wisman atau mengalami kenaikan sebesar 2,87% dibanding bulan Agustus 2014. Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman pada bulan Januari sampai dengan Agustus 2015 sebesar 6.322.592 wisman atau mengalami kenaikan sebesar 2,71% dibanding bulan Januari s.d. Agustus 2014.

“Data yang saya terima juga hampir di semua Negara, di Asia Tenggara ini menurun, tapi kita, alhamdulillah bisa naik,” kata Presiden Joko Widodo ketika memulai Rapat Terbatas tentang Penajaman Program Pembangunan Pariwisata di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 15 Oktober 2015.

Devisa yang dihasilkan dengan wisman sejumlah itu, setara dengan devisa sekitar USD 7,510 juta. Tapi Presiden mengingatkan agar peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara tidak boleh membuat kita cepat berpuas diri.

“Saya meminta Menteri Pariwisata di bawah koordinasi Menko Maritim membuat langkah-langkah terobosan untuk menajamkan program pembangunan pariwisata,” kata Presiden.

Presiden meminta untuk deregulasi di sektor pariwisata dapat berjalan dengan baik mulai dari bebas visa kunjungan bagi wisatawan dari 75 negara, penghapusan ketentuan Clearence Approval for Indonesia Teritory serta pencabutan Cabotage Cruise untuk meningkatkan kunjungan kapal pesiar.

“Percepatan pengembangan 10 destinasi prioritas. Saya ingin ada langkah kongkret untuk pengembangan 10 destinasi itu, mulai dari revitalisasi badan pengelola di setiap destinasi, memperbaiki manajemen, promosi yang gencar, perbaikan infrastruktur jalan, air bersih dan listrik,” tutur Presiden.

Untuk menggerakkan sektor pariwisata, lanjut Presiden, kita juga perlu memperkuat infrastruktur transportasi. “Selain wisatawan asing, kita juga perlu melirik wisatawan nusantara. Perlu infrastruktur transportasi yang memadai khususnya bandara, pelabuhan dan kereta api,” pungkas Presiden. []

Related posts