BANDA ACEH (kanalaceh.com) – Dianggap menghalangi akses menuju lokasi Makam Sultan Jamalul Alam, warung bakso Hendra-Hendri di Jalan Muhammad Jam, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh, ditertibkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Wilayatul Hisbah (WH).
Operasi penertiban yang dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Operasi Satpol PP & WH Banda Aceh, Hardi Karmy, dilaksanakan pada Jumat (30/10/2015).
“Kita telah melakukan langkah-langkah persuasif sebelum melakukan tindakan. Namun langkah itu, tak dihiraukan pemilik warung,” kata Hardi Karmy kepada wartawan.
Menurutnya, pihak Satpol PP & WH Banda Aceh, sudah beberapa kali melayangkan surat kepada pemilik warung agar tidak berjualan dan meletakkan meja di badan jalan menuju menuju situs cagar budaya Komplek Makam Sultan Jamalul Alam. Namun hal itu tak mendapat respon yang baik dari pemilik warung.
Warung bakso Hendra-Hendri, kata dia, masih kerab meletakkan kursi dan meja di atas badan jalan menuju makam. Terpal yang menjadi atap tambahan warung juga melewati batas bangunan utama.
“Bagaimana orang mau lewat kalau di situ ada kursi? Enggankan (pengunjung) jadinya kan kalau dilihat ada kursi meja di tengah jalan,” katanya sembari mempertegas bahwa pihaknya tidak bermaksud menggangu orang berjulan.
“Tapi karena ini merupakan akses publik apalagi menuju cagar budaya, ya kita ikutilah aturannya. Kita nggak mau juga seperti ini, apalagi sampai dianggap mengganggu,” ujarnya.
Penertiban tersebut berlangsung aman dan tanpa perlawanan. Pihak warung bersedia memindahkan kursi, meja dan rak yang menghalangi jalan.
“Nggak apa-apa sih, tidak masalah. Tapi sebenarnya kami tidak mengahalangi jalan ini. Kalau ada pengunjung mereka masih bisa lewat kok,”kata pemilik warung, Hendra.(AL)
