Kediri Belajar Kota Layak Anak Dari Banda Aceh

Kediri Belajar Kota Layak Anak Dari Banda Aceh

Banda Aceh (KANAL ACEH.COM) – Pemerintah Kabupaten Kediri melakukan study banding ke Kota Banda Aceh dalam rangka mempelajari bagaimana Banda Aceh yang kembali di tata sebagai sebuah kota yang pernah hancur menuju sebuah kota yang layak anak.

Kedatangan rombongan yang dipimpin oleh Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kediri, H Mudhofir SH, Jumat (30/10), disambut Wakil Walikota Zainal Arifin bersama sejumlah Kepala SKPD Banda Aceh di kota setempat.

“Kami ingin belajar bagaimana kota yang hancur bisa di tata kembali sebagai sebuah kota yang layak anak,”ungkap Mudhofir, dalam pertemuan tersebut, kemarin.

Dikatakan, ada 31 indikator sebuah kota yang dapat dikatakan sebagai Kota layak anak, dan kota Banda Aceh telah memiliki 24 indikatornya. “Apa saja yang bisa di adopsi dari Banda Aceh akan di coba untuk di aplikasikan di Kabupaten Kediri nantinya”terangnya.

Kedatangan semua anggota Komisi D ke Banda Aceh untuk melihat lebih dekat bagaimana program dan realisasi di lapangan terkait kota layak anak. “Kami lihat Banda Aceh adalah sebuah kota yang sedang menuju kea rah kota layak anak. Apa yang bisa kami dapatkan disini akan kami pelajari dan terapkan di Kediri,”kata politisi PKB ini.

Sementara itu, Wakil Walikota Zainal Arifin menjelaskan, kota Banda Aceh dibangun pasca musibah gempa dan tsunami 2014. “Alhamdulillah, berkat dukungan dari sejumlah daerah di Indonesia dan dunia Internasional, Kota ini berhasil bangkit dan menata diri. Bahkan infrastrukturnya lebih baik dari sebelumnya,” ujar Keuchik Zainal.

Terkait dengan maksud kedatangan Komisi D DPRD Kediri, Keuchik Zainal merendah dengan mengatakan bahwa Banda Aceh tidak sepenuhnya memiliki kelebihan seperti yang diperkirakan Kediri. Bukan tidak mungkin Kediri memiliki kelebihan lain dari Banda Aceh, untuk itu, kesempatan ini diharapkan oleh Keuchik Zainal sebagai ajang share informasi dan keberhasilan ke dua daerah.

“Dengan senang hati, kami akan memberi dan membagikan pencapaian dari Banda Aceh. Namun saya berharap juga kepada Komisi D Kediri untuk tidak sungkan memberi masukan dan kritik ketika ada dari program kami yang masih memiliki kekurangan.(Teuku Irawan)

Related posts