Pelajar Diajak Awasi Peredaran Pangan

Pelajar Diajak Awasi Peredaran Pangan

Banda Aceh (KANAL ACEH.COM) – Kepala BBPOM Banda Aceh Dra H Syamsuliani Apt MM mengajak para pelajar di kota Banda Aceh agar dapat mengawasi keamanan pangandi ibu kota provinsi Aceh tersebut.

“Kita harapkan pelajar ikut berperan mengawasi peredaran pangan yang aman dan bermanfaat. Baik dari segi kandungannya, kemasan hingga masa kadaluarsa suatu makanan atau obat-obatan,”ungkap Syamsuliani, disela-sela pembukaan babak final Lomba Cerdas Cermat Keamanan Pangan tingkat SD-SMP-SMA/sederajat, Sabtu (31/10) di Banda Aceh.

Babak final tersebut diikuti oleh tiga tim dari masing-masing tingkatan sekolah. Untuk tingkat SD, ada perwakilan dari MIN Model, SD Nurul Islah dan SDN 54. Tingkat SMP diwakili oleh SMPN 4, MTsN Model dan SMP Islam Cendekia. Kemudian SMAN 3, SMK Modal Bangsa dan SMK Fajar Hidayah mewakili tingkat SMA/sederajat.

Syamsuliani menyebutkan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kampanye keamanan obat dan makanan kepada para pelajar di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, untuk selanjutnya diteruskan kepada masyarakat luas.

Dikatakan, di era globalisasi saat ini, jenis dan jumlah makanan yang beredar di pasaran semakin banyak. Para pelajar diharapkan dapat mejadi duta pemerintah yang bisa secara mandiri mengawasi peredaran pangan yang aman dan bermanfaat.

“Jadi, selain memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada siswa tentang keamanan obat dan makanan, melalui kegiatan ini kita juga ingin membentuk calon-calon kader keamanan obat dan makanan di sekolah masing-masing,”katanya.

Sementara itu, Wali Kota Illiza mengapresiasi BBPOM Banda Aceh yang menggelar cerdas cermat dalam rangka sosialisasi kemanan pangan kepada masyarakat. “Semoga acara ini bisa menjadi kalender tahunan, dan kedepan lebih besar lagi gaungnya,” katanya.

“Nanti BBPOM mungkin bisa mengadakan ajang khusus pemilihan duta keamanan pangan. Saya yakin kalau anak-anak muda yang terlibat langsung dalam sosialisasi keamanan pangan, tentu akan lebih mudah diterima oleh masyarakat kita,”kata Illiza.

Menurutnya, keamanan pangan itu sangat penting, dan jika masyarakat sudah mempunyai kesadaran yang tinggi, maka produsen tidak akan berani untuk memproduksi atau menyalurkan suatu produk makanan yang tidak memenuhi standar kesehatan.

“Dalam Islam, makanan itu haruslah yang halalan thayyiban. Artinya, makanan yang boleh dikonsumsi secara syariat dan baik bagi tubuh secara kesehatan. Untuk itu, penting pula untuk mempelajari tanda-tanda mana makanan yang masih alami dan mana yang sudah kena proses kimiawi,” pesan Illiza.(Teuku Irawan)

Related posts