Lhokseumawe (kanalaceh.com) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP ) dan Wilayatul Hisbah (WH) Kota Lhokseumawe, melakukan penertiban terhadap gelandangan dan pengemis (Gepeng) di kawasan pusat kota petro dolar, Selasa (3/11/2015).
Pada operasi tersebut, Satpol PP berhasil menangkap 16 orang gepeng yang terdiri dari 9 laki-laki dan 7 perempuan.
“Mereka sudah sangat mengganggu rutinitas masyarakat lain, terutama pengguna jalan yang berhenti di lampu merah,” kata Kepala Satpol PP dan WH Kota Lhokseumawe, Irsyadi.
Para gepeng yang terjaring dalam operasi rutin ini, kata Irsyadi, akan diserahkan kepada Dinas Sosial, setelah diperiksa dan didata Satpol PP. Menurutnya, gepeng tertangkap secara umum merupakan orang yang sudah pernah melakukan pelanggaran yang sama.
Selain berasal dari Kota Lhokseumawe, para gepeng ini juga berasal dari Bireun dan Aceh Utara
“Setelah kami tangkap langsung kami amankan ke Kantor Satpol PP, selanjutnya kami serahkan ke Dinsos. Meraka sudah berulang kali Kami tangkap,” ujarnya.
Menurut Irsyadi, kelompok gepeng yang beraksi di Kota Lhokseumawe telah dikoordinir oleh oknum-oknum tertentu demi mencari keuntungan. Sebab itu pula, kata dia, tak heran jika para gepeng ini akan kembali beraksi kendati sudah ditangkap berulang kali.
“Kami akan pantau terus, siapa yang mengkoordinir kelompok tersebut. Nanti jika dapat akan Kami tangkap dan Kami proses sesuai dengan hukum,” tuturnya.[Chaerul Pase]
