PESAWAT jenis Boeing 747 milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia, sesaat take of dari Bandara Sultan Iskandar Muda menuju Jakarta, Rabu (18/11). Setelah jarak ketinggian penerbangan mencapai diatas ribuan mil, terdengar suara kru kabin pesawat yang mengabarkan kepada penumpang bahwa kondisi cuaca sangat baik, dan kepada penumpang dipersilahkan untuk membuka seat belt atau ikatan kursi.
Dan tak lama, muncul dua pramugari berwajah cantik dan menawarkan makanan kepada Kanal Aceh. “Mau nasi pakai daging ayam, atau mie Aceh pakai daging Pak,” tanya pramugri itu kepada Kanal Aceh.
Diana, begitu nama yang tersebut di papan nama atau name tags yang terpasang di bagian dada sebelah kiri pramugri itu.
Aroma bumbu khas cita rasa Mie Aceh yang dipadu dengan daging sapi, tercampur menjadi satu dan ditempatkan diwadah terbuat dari styrofoam. Dan tentu saja, menikmati mie Aceh dengan bumbu tradisional rempah Aceh, terasa lebih bangga saat menyantapnya didalam kabin pesawat Garuda Indonesia.
“Saya baru mengetahui kalau Mie Aceh sudah menjadi menu wajib di pesawat Garuda Indonesia yang berangkat dari Aceh,” kata salah seorang penumpang bernama Yayuk.
Kepada Kanal Aceh, Yayuk,53, yang mengaku tinggal di Tangerang, sangat menyenangi berbagai kuliner Aceh, dan diantaranya adalah Mie Aceh. “Saya kalau makan Mie Aceh itu di warung Mie Razali, dan rasanya sangat enak,” jelasnya.
Nah, sambung Yayuk, Mie Aceh yang disediakan bagi penumpang Garuda ini tidak kalah enaknya dengan Mie Aceh yang juga dijual di warung mie di Banda Aceh. “Mie Aceh itu bumbunya sangat terasa di lidah,” terang Yayuk. [Saky]
