Juara MTQ Aceh XXXII dari Banda Aceh Terima Bonus

Pemberian bonus kepada pemenang MTQ Aceh XXXII, dari Banda Aceh

BANDA ACEH – Pemerintah Kota Banda Aceh menyerahkan bonus bagi para qari/qariah yang berhasil menjadi juara pada ajang MTQ Aceh XXXII yang digelar di Nagan Raya pada Agustus lalu.

Kepada Kafilah MTQ Banda Aceh yang meraih juara I, II, dan III, masing-masing mendapatkan bonus sebesar Rp25 juta, Rp20 juta dan Rp15 juta. Sementara kepada juara harapan I, II, dan III, masing-masing diberikan Rp 1 juta. Selain kepada pemenang, 27 kafilah lainnya juga mendapatkan bonus sebesar Rp 1 juta.

“Total bonus yang dikeluarkan oleh Pemko Banda Aceh sebesar Rp 353 juta untuk 50 orang Kafilah MTQ,”ujar Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Kota Banda Aceh Mairul Hazami, disela-sela penyerahan bonus kepada kafilah MTQ di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Minggu malam (22/11/2015).

Kafilah Banda Aceh menempati peringkat keempat pada MTQ Aceh XXXII di Nagan Raya dengan perolehan 23 juara di berbagai cabang. Rinciannya dua juara pertama untuk cabang Tahfiz 30 Juz Putra (M Ikram Abdul Aziz) dan Tafsir Bahasa Arab Putra (Khalilurrahman).

Selanjutnya enam juara dua untuk cabang Tartil Putri (Muna Nurul Izzati), Tahfiz 5 Juz Putra (Syahirul Haq Al-Muhtasim), Tahfiz 30 Juz Putri (Cut Fida Nafissa), Tafsir Bahasa Indonesia Putri (Aqmarina Asarah), Syahril Putra (Awla Rajul, Mahdalil Ikram, Tajul Fuzari) dan Khat Dekorasi Putra (Khairullah).

Untuk juara ketiga, Banda Aceh menempatkan lima wakilnya, yakni di cabang MMQ Putra (Zahri Fuad), MMQ Putri (Nabilla Ummami), Tilawah Kanak-kanak Putri (Naqia), Tilawah Dewasa Putra (Mahlil SHI) dan Tahfiz 5 Juz Putri (Aisyah Fadila).

Selain itu, 10 perwakilan Kafilah MTQ Banda Aceh berhak atas juara harapan satu, dua dan tiga pada berbagai cabang perlombaan. Mereka adalah Zulfa Maulida, Eva Cahya Ningsih, Raihanal Miski, Sayrifah H Merashky, T Syifa Albi, Uswatun Hasanah, Dinda Maulida, Genta Aziz Al-Dhafi, Amiruddin Gade dan M Khalil Khardawi.

Wakil Wali Kota Zainal Arifin menyampaikan permohonan maaf karena keterlambatan pencairan bonus yang telah dijanjikan kepada kafilah MTQ, dikarenakan pihaknya harus menunggu terlebih dahulu pengesahan APBK-P Kota Banda Aceh 2015.

“Bonus bukanlah hal yang paling penting, namun mewujudkan Banda Aceh sebagai Model Kota Madani melalui jalan dakwah itu jauh lebih penting,”kata pria yang akrab dengan sapaan Keuchik Zainal ini.

Ia berharap, pada pagelaran ajang serupa 2017 nanti, Kafilah MTQ Banda Aceh dapat meningkatkan prestasinya. “Sebuah qada masih bisa kita tingkatkan. Solusinya, persiapan yang lebih matang. Kita harus lakukan pembinaan kepada anak-anak kita sebagai agenda rutin, dan dilakukansecara periodik. Ini juga bentuk syiar dalam mengembangkan pemahaman Al-Quran,” katanya.

“Jika kita targetkan juara umum ke depan, maka kita harus persiapkan diri dari sekarang. Kepada seluruh kafilah baik yang telah meraih juara maupun yang belum, teruslah berupaya dan berusaha serta mealtih diri untuk meningkatkan kemampuannya,” ujarnya.[]

Related posts