Kemenko Maritim Setiap Bulan Rapat Bahas Sabang

Sabang kembangkan wisata syariah
Pemandangan laut pulau Sabang. Foto: pesonaindo.com

JAKARTA – Kementerian Koordinator Maritim menyatakan komitmen yang luar biasa dalam membangun Sabang dan Papua. Tekad membangun Sabang di Aceh dan Sorong di Papua tidak boleh gagal. Karena hal itu prioritas utama.

“Kalau program pembangunan di daerah lain boleh tersendat, tapi tidak bagi Aceh dan Papua,” kata Deputi Bidang Koordinasi Infratsruktur, Kemenko Maritim, Ridwan Jamaluddin, saat berbicara dalam seminar nasional dan forum bisnis “Transhipment Free Port Sabang,” yang diselenggarakan BPKS, di Jakarta, Selasa (24/11/2015).

Ridwan menyebutkan Kantor Kemenko Maritim hampir setiap bulan melakukan rapat tentang pembangunan Sabang. “Saya bolak balik ke Sabang, setiap bulan,” ujar Jamaluddin sebagaimana diberitakan laman web aceh.tribunnews.

Ia mengatakan, Pemerintah Pusat sangat serius mendorong Sabang sebagai kawasan yang akan mampu menggerakkan pembangunan ekonomi. Salah satu titik berat programnya adalah bidang pariwisata, perikanan dan pelabuhan transhipment.

Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengaku sudah tiga tahun menunggu hadirnya investor ke Sabang. Gubernur kembali mengundang para pelaku usaha mengembangkan usahanya di Sabang, baik bidang pariwisata, perikanan dan usaha lainnya.

Gubernur kembali memaparkan potensi Sabang yang sangat strategis dalam jalur pelayaran, potensi maritim, kepariwisataan dan lain-lain.

“Sabang juga sangat berpotensi untuk melayani hinterland Pulau Sumatera, kemudian dapat memanfaatkan kawasan kerjasama segi tiga Indonesia, Malaysia, Thailand atau IMT-GT,” ujar gubernur.

Kepala BPKS Ir Fauzi Husin menyebutkan seminar nasional Sabang ini diharapkan menampung beberapa pemikiran startegis bagi pengembangan Sabang di bidang “transhipment free port” dalam mendukung poros maritim.

Seminar tersebut dihadiri Duta Besar Arab Saudi, dan sejumlah perwakilan negara sahabat.[Serambi Indonesia]

Related posts