ISKI Gelar Seminar Nasional tentang Film dan Musik Aceh

Banda Aceh – Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Aceh akan mengadakan seminar nasional bertemakan “Film dan Musik Aceh Mau Dibawa Ke Mana?” di Aula Prof Dr A Madjid Ibrahim kantor Bappeda Aceh.  Seminar rencananya digelar pada Kamis (26/11/2015).

Ketua ISKI Aceh, Hamdani M. Syam menjelaskan bahwa film dan musik tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga berpotensi bagi pembangunan masyarakat.

“Di luar negeri film sebagai alat promosi. Di Aceh sendiri banyak film tentang kejar-kejaran yang tidak berguna dan itu bisa melambangkan sebagai identitas ke-Acehan,” kata Hamdani saat dijumpai oleh kanalaceh.com, Selasa (24/11/2015).

Menurut Hamdani, pemerintah Aceh harus mengambil peran dan menginisiasi serta ikut terlibat dalam proses perfilman dan permusikan untuk memberikan subsidi-subsidi kepada pelaku film dan musik.

“Setidaknya pemerintah harus membangun diplomasi kepada negara-negara tetangga, agar pelaku film mendapatkan income dan dari segi ekonomi bisa terbedayakan,” katanya.

Dia mengharapkan juga kepada para pelaku untuk membuat film dan musik yang berkualitas, tidak hanya sebagai hiburan semata saja, tetapi bisa membuat pendapat publik dan mengajak masyarakat untuk berubah.

“Mengapa banyak orang-orang kita mengkonsumsi film-film korea, Ingrris? Maka, film di Aceh jangan hanya dikonsumsi lokal saja, tetapi juga harus dikonsumsi oleh Internasional,” ungkapnya.

Seminar nasional tersebut akan dihadiri oleh pemateri dari ISKI Pusat, Yuliandre Darwis, Ph.D, Pakar Komunikasi Budaya, Dr A. Rani Usman, dan Anggota DPD RI sekaligus Musisi Lokal, Rafli Kande, serta Prof Dr Bachtiar Aly dari DPR RI sebagai pembicara utama.[Aidil Saputra]

Related posts