BANDA ACEH – Provinsi Aceh, akan segera memiliki pabrik es terbesar dengan kapasitas produksi 4.800 batang perhari. Es yang diproduksi oleh PT Aceh Lampulo Jaya Bahari tersebut, akan beroperasi pada Januari 2016, dengan menghasilkan es batangan.
Direktur Pemasaran PT Aceh Lampulo Jaya Bahari, Abubakar, Selasa (15/12) menerangkan, saat ini persiapan untuk produksi pabrik sudah mencapai 85 persen, dan kami menargetkan pada Januari mendatang sudah bisa menghasilkan es batangan.
“Saat ini hanya tinggal menunggu satu alat lagi, dan alat tersebut mesti didatangkan dari luar negeri,” terangnya.
Pabrik yang berdiri diatas lahan seluar 4,2 hektar tersebut, tambah Cek Baka, panggilan akrab Abubakar, selain memproduksi es batangan, juga akan memproduksi dan mengolah hasil-hasil laut Aceh, seperti ikan tuna segar, cooked tuna atau tuna masak kaleng, dan juga frozen seafood atau ikan segar dingin. “Perusahaan kami berdiri 2014, dan seluruh kontruksi sudah selesai,” jelasnya.
Nantinya, jelas Cek Baka, pabrik ini akan menampung sebanyak 1000 tenaga kerja, dan akan mengutamakan putra putri terbaik Aceh bidang perikanan untuk bekerja di pabrik ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Arifin, saat meninjau lokasi pabrik, Selasa (15/12) mengharapkan perusahaan ini dapat segera memproduksi es batangan segar untuk kebutuhan nelayan, dan juga ikan seger untuk tujuan ekspor.
Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh sendiri, kata Arifin, akan sangat mendukung langkah perusahaan untuk untuk melakukan ekspor ikan kaleng, dan dirinya berjanji membantu proses perdagangan untuk tujuan ekspor dengan berbagai kemudahan-kemudahan.
Selain itu juga, terang Arifin, di areal lokasi Kawasan Lampulo dengan total luas 62 hektar ini, Disperindag merencanakan pembangunan pabrik pakan, dengan memanfaatkan limbah hasil ikan. “Rencana dilokasi ini juga nanti kita ingin bangun pabrik pakan ternak,” tukasnya. [Saky]