Gubernur Serahkan DIPA 2016

Gubernur Serahkan DIPA 2016

DIPA Aceh Rp 47,1 triliun, Untuk Dana Desa Mencapai Rp 3,829 triliun

Banda Aceh (KANAL ACEH) – Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah, pagi tadi, Jum’at (19/12) menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun anggaran 2016, kepada para pimpinan instansi vertikal dan para Bupati/Walikota se-Aceh.

Penyerahan DIPA berlangsung di Anjong Mon Mata, Komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh, Jum’at (19/12).

Penyerahan dokumen ini, merupakan tindak lanjut atas penyerahan DIPA Tahun Anggaran 2016 oleh Presiden kepada Para Pimpinan Lembaga Negara, Para Menteri, dan Para Gubernur dari seluruh Indonesia yang berlangsung di Jakarta 14 Desember lalu.

“Dengan penyerahan ini, diharapkan pembangunan di Aceh berjalan lancar dan memberi dampak positif bagi perkembangan pembangunan nasional,” kata Zaini Abdullah, mengawali sambutan singkatnya, sembari menekankan agar dimanfaatkan secara efektif, transparan dan berdaya guna.

Pria yang kerap disapa Doto Zaini ini menyebutkan, sepanjang tahun 2015 tantangan yang dihadapi ekonomi Indonesia cukup berat sehingga membuat pertumbuhan ekonomi nasional berada di bawah 5 persen, lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. Kondisi itu juga berdampak di semua daerah, tidak terkecuali Aceh. “Guna mengatasi masalah ini, kita harus menjawabnya dengan kerja keras agar target laju pertumbuhan ekonomi Aceh tahun 2016 membaik,”kata Gubernur.

Gubernur Zaini juga mengungkapkan, anggaran untuk lembaga di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota di Aceh menurut DIPA APBN 2016 berkisar Rp 47,1 triliun, atau lebih besar dibanding tahun 2015 yang berkisar Rp 28,3 triliun.

Secara khusus, terang Doto Zaini, peningkatan signifikan terjadi pada dana desa yang mencapai Rp 3,829 triliun, atau naik 125 persen dibanding tahun 2015 yang berkisar Rp 1,7 triliun.

5 Pesan Presiden Jokowi

Dalam kesempatan itu, Gubernur turut menyampaikan pesan khusus dari Presiden Jokowi, yaitu:


Baca Juga:


 

Pertama, Para Bupati/Walikota diminta segera menyerahkan DIPA kepada satuan kerja di daerah masing-masing pada minggu ketiga atau keempat Desember 2015. sehingga pelaksanaan program dapat berjalan pada awal tahun anggaran. “Kawal dengan baik semua kegiatan agar perekonomian kita bergerak lebih cepat,”pinta Gubernur Zaini.

Kedua, Memastikan alokasi anggaran benar-benar dimanfaatkan untuk kegiatan yang memiliki nilai tambah bagi masyarakat. “Berikan porsi yang lebih besar kepada belanja yang lebih produktif, seperti belanja modal dan infrastruktur. Lakukan efisiensi terhadap belanja operasional, seperti belanja pegawai dan belanja barang,” tegas Doto Zaini.

Ketiga, Selain peningkatan kualitas APBK, pengesahan APBK harus dilakukan tepat waktu sehingga pelaksanaan kegiatan di daerah yang bersumber dari APBK dapat segera berjalan tanpa kendala administratif, prosedural dan birokrasi.

Keempat, Tingkatkan kompetensi segenap aparatur, utamanya untuk meningkatkan kualitas belanja, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.

Kelima, Dari sisi pelayanan, semua daerah harus memiliki one stop service guna mempercepat proses perizinan. Di samping itu juga perlu dilakukan peningkatan promosi investasi karena hal tersebut membutuhkan partisipasi dan dukungan daerah.

[metaslider id=6232]
“Demikian beberapa pesan dari Presiden untuk kita semua. Semoga dapat menjadi pedoman demi terlaksananya program pembangunan yang efektif di Aceh,” pungkas Gubernur Aceh, dr H Zaini Abdullah. []

Related posts