Lisbon (Kanal Aceh) – Martunis menulis sebuah doa dan pesan yang menyentuh, untuk mengenang perjuangannya bertahan hidup setelah bumi Aceh diterjang tsunami pada 26 Desember, 11 tahun yang lalu.
Musibah yang menimpa Martunis dan rakyat Aceh 26 Desember 2004 akan selamanya dikenang oleh Martunis. Ia kehilangan ibu dan dua saudaranya. Martunis bertahan hidup selama 21 hari dengan memanjat pohon. Ia lalu terbawa arus dan terdampar di rawa-rawa, dekat makam Tengku Syiah Kuala. Martunis ditemukan oleh penduduk pada 15 Januari 2005.
Takdir Tuhan membuat bencana itu jadi hikmah yang besar buat Martunis. Saat ditemukan, awak media televisi Inggris meliputnya yang mengenakan seragam Timnas Portugal. Peristiwa itu membuat Timnas Portugal bersimpati, termasuk bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo yang kini menjadi ayah angkatnya. Singkat cerita, Martunis akhirnya meraih impian setelah diberi kesempatan belajar di akademi Sporting Lisbon sejak Juli 2015.
Baca juga:
Masjid Rahmatullah Lampuuk Pusat Peringatan 11 tahun Tsunami
Warga Gelar Doa di Kuburan Massal Korban Tsunami
Ini adalah tahun pertama bagi Martunis, mengenang tsunami Aceh saat ia sudah menjadi perantau. Dari Lisbon, Martunis menulis sebuah pesan lewat akun twitter dan Instagram. Berikut kutipannya:
Dalam rangka Memperingati 11 tahun Tsunami Aceh, mari kita berdoa bersama untuk orang-orang yang telah syahid saat kejadian itu, semoga Allah mengampuni dosa-dosa mereka dan menempatkan mereka di dalam surga. Kejadian 11 Tahun yang lalu adalah sebuah pelajaran bagi kita, semoga tidak terulang lagi dan Semoga Allah melindungi kita dari musibah.
Terimakasih yang telah mendukung saya dan mendoakan saya selama ini. Saya berdoa semoga suatu hari nanti kalian bisa merasakan apa yang saya rasakan saat ini. Hidup itu seperti mimpi, kawan karena rezeki dan kesuksesan itu ada di tangan Tuhan. Kita harus kerja keras dan berdoa. Semangat dan terus berdoa, kawan!!! (SaleumAneukNanggroe) (bola.com)
