Polres Pidie Amankan Dua Ton Pupuk Bersubsidi

150928127Pupuksubsidi
Ilustrasi pupuk bersubsidi (sinarharapan.co)

Banda Aceh (Kanal Aceh)Kepolisian Resor Pidie mengamankan dua ton urea bersubsidi yang hendak diselundupkan dan dijual pelaku ke daerah lain.

Kapolres Pidie AKBP Muhajir di Sigli mengatakan, selain mengamankan dua ton pupuk, polisi juga menahan satu mobil bak terbuka L300 dan sopir berinisial Sy (33).

“Pupuk, mobil beserta sopirnya diamankan di kawasan Kecamatan Mutiara Timur, Rabu (6/1). Kini, tersangka beserta barang buktinya sudah diamankan di Markas Polres Pidie,” kata AKBP Muhajir kepada Antara, Kamis (7/1).

Ia menuturkan penangkapan berawal dari patroli rutin personel Kepolisian Sektor Mutiara Timur. Petugas melihat mobil bak terbuka L300 melintas dan mengangkut pupuk di kawasan Gampong Balee, Kecamatan Mutiara Timur.

Polisi yang sedang menggelar patroli rutin menghentikan mobil bak terbuka tersebut, kemudian memeriksa dan mendapati 40 karung pupuk atau setara dua ton hendak diangkut ke kecamatan lain.

“Setelah diperiksa anggota Polsek Mutiara Timur, sopir berinisial Sy tidak bisa menunjukkan bukti sah pengangkutan. Kemudian, si sopir beserta mobil dan pupuk yang diangkutnya digiring ke Mapolsek Mutiara Timur untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap Muhajir.

AKBP Muhajir mengatakan, rencananya pupuk bersubsidi jenis urea itu hendak dibawa ke daerah lain. Sementara, di Kecamatan Mutiara Timur terjadi kelangkaan pupuk, sehingga petani setempat kewalahan memperoleh pupuk.

Padahal, petani setempat saat ini sudah masuk musim tanam. Petani sangat membutuhkan pupuk. Karena itu, kepolisian mengimbau masyarakat, jika melihat adanya aktivitas bongkar muat pupuk yang tidak lazim segera melapor ke pihak kepolisian.

“Laporkan jika ada aktivitas angkutan pupuk bersubsidi mencurigakan. Kasihan petani kita yang membutuhkan pupuk bersubsidi, ternyata dijual oleh oknum masyarakat ke tempat lain untuk mencari keuntungan pribadi,” ujar Muhajir.

Related posts