Banda Aceh (Kanal Aceh) – Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf hari Senin (18/1/205) menerima rombongan pengurus Caretaker Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh dan Panitia Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) KNPI Aceh. Pertemuan berlangsung di Balee Mualem di Jln. T. Nyak Arief Lamprit Banda Aceh dan berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan.
Pertemuan turut dihadiri Ketua DPD Partai Gerindra Aceh, T.A. Khalid, Ketua Caretaker KNPI Aceh Zikrullah Ibna, Ketua Panitia Pelaksana Musdalub Hasan Di Bangka, dan jajaran pengurus Caretaker lainnya.
Wagub Aceh yang biasa disapa Mualem dalam pertemuan tersebut mengharapkan pemuda Aceh dapat menjadi tokoh terdepan untuk pembangunan. “ Pemuda harus bisa menyamakan persepsi dan ide serta gagasan untuk Aceh ke depan,”ujarnya. Mualem mengapresiasi setiap gerakan pemuda yang punya niat bagus untuk Aceh. Mualem pun Lebih lanjut berharap Musdalub KNPI Aceh bisa berlangsung dengan sejuk.
Ketua Caretaker KNPI Aceh, Zikrullah Ibna mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat Mualem. Dalam kesempatan tersebut Zikri melaporkan persiapan Musdalub KNPI Aceh yang akan berlangsung tanggal 20 Januari 2015 nanti. Zikri juga menjelaskan beberapa persoalan KNPI dari Munas di Papua sampai Munaslub di Jakarta dan legalitas KNPI dengan keluarnya SK Menkumham tentang Pengurus DPP KNPI dibawah kepemimpinan Fadh A Rafiq sebagai Ketua dan Taufan Eko Nugroho Rotorasiko sebagai Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI).
Musdalub KNPI Aceh
Diperkirakan, paling tidak 50 organisasi kepemudaan (OKP) dipastikan akan mengikuti dan menjadi peserta Musdalub KNPI Aceh. Selain OKP, sekitar 18 dari 23 DPD KNPI kabupaten/kota di Aceh juga sudah memastikan ikut Musdalub yang digelar di Banda Aceh pada 20 Januari mendatang.
Musdalub digelar untuk memilih Ketua dan membentuk kepengurusan KNPI Aceh periode tiga tahun ke depan. Tugas caretaker Ketua KNPI Aceh adalah melaksanakan Musdalub sesuai dengan konstitusional KNPI. OKP dan DPD yang belum mengonfirmasikan keikutsertaanya pada Musdalub, dapat menghubungi panitia.
Digelarnya Musdalub bukan dikarenakan adanya dualisme kepengurusan KNPI, baik di tingkat pusat maupun daerah. Kepengurusan KNPI hanya satu sesuai hasil kongres luar biasa yang berlangsung di Jakarta pada Juni lalu.[]
