Polisi Tangkap Tujuh Pria Saat Pesta Sabu

Polisi Tangkap Tujuh Pria Saat Pesta Sabu
Ilustrasi (Shutterstock)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Petugas Satuan Reserse Narkoba Polres Aceh Utara berhasil meringkus tujuh pria bersama barang bukti narkotika jenis sabu sebanyak 11 paket seberat 1,61 gram.

Barang haram tersebut diamankan setelah polisi menggerebek pesta sabu di dua lokasi yang berbeda, yaitu di Desa Matang Drien, Kecamatan Tanah Jambo Aye dan Desa Pante Breuh, Kecamatan Seuneuddon.

Ketujuh tersangka, masing-masing inisial A (40), W (28), AB (27), Z (33), ZK (32), J (22), dan MR (20). Mereka merupakan warga Kecamatan Tanah Jambo Aye dan Seuneuddon. Saat diringkus, pelaku narkoba ini justru melawan petugas yang sedang menjalankan tugasnya.

Kapolres Aceh Utara, AKBP Achmadi SIK melalui Kasat Narkoba, AKP Mukhtar mengatakan, awal dari penggerebekan itu dilakukan setelah pihaknya mendapat informasi bahwa salah satu pelaku kerap bertransaksi sabu.

“Dari informasi masyarakat kemudian kita turun langsung ke TKP untuk penggerebekan di dua lokasi. Mereka kini masih kita amankan bersama barang buktinya,” ujar Mukhtar seperti dikutip Waspada Online, Selasa (26/1).

Lebih lanjut, dirinya menambahkan bahwa Kecamatan Seuneuddon bukan kali pertama ini dilakukan penggerebekan.

Beberapa hari sebelumnya penggerebekan yang sama juga dilakukan, dan mengamankan barang bukti beserta tersangka.

“Wah, sudah gak bisa dihitung lagi berapa kali penangkapan di Seuneuddon, udah sering malah. Di situ memang sangat rawan, dan sudah ada beberapa orang pelakunya yang berhasil kita ringkus,” tutur Mukhar.

Mukhtar juga meminta kepada seluruh aparat desa untuk bersikap tegas dalam hal memberantas peredaran narkoba di desanya masing-masing. Hal itu perlu untuk meningkatkan mutu pemuda masa depan dengan lebih baik.

“Aparat desa harus tegas, jangan takut untuk melaporkan kepada polisi jika di desanya itu rawan peredaran narkoba. Masyarakat juga demikian, saya harap jauhi narkoba. Dan segera laporkan jika terdapat hal-hal yang demikian di desa,” ujarnya. []

Related posts